Ketujuh, peka terhadap kandungan Alquran
Imam Al-Ghazali berkata, “Untuk mendapatkan manfaat dari Al-Qur’an, tiga bagian diri kita harus berpartisipasi dalam bacaan, yaitu lidah, pikiran, dan hati. Lidah mengartikulasikan suara Al-Qur'an, pikiran menerjemahkan maknanya, dan hati merasakan dan menerima nasihat dan nasihatnya.”
Kedelapan, mengaplikasikannya dalam kehiduapan sehari-hari
Inilah sebabnya mengapa Nabi digambarkan oleh Aisyah sebagai Alquran berjalan. Jadi tidak hanya kita harus membaca dan merenungkan pesannya, tetapi yang terpenting, kita harus bertindak sesuai dengannya. Ini adalah praktik para sahabat Nabi yakni dengan menggabungkan pengetahuan dengan praktik.
Kesembilan, tidak lupa bershalawat dan mengirimkan salam kepada Rasulullah
Karena hanya dialah penafsir yang paling unggul dan merupakan teladan dalam hidup. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita senantiasa mengirimkan salam dan shalawat kepada beliau. Karena tanpa kecintaan yang mendalam kepada Rasul, kita tidak dapat benar-benar menghargai wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Malaikat Jibril.