Kamis 04 Nov 2021 11:37 WIB

Belarusia umumkan Stasiun TV Polandia Organisasi Ekstremis

Pegawai dan penontonnya dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Belarusia Alexander Lukashenko
Foto: AP/Pavel Orlovsky/BelTA Pool
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko

IHRAM.CO.ID, MINSK--Belarusia mendeklarasikan saluran berita yang bermarkas di Polandia sebagai organisasi 'ekstremis'. Dengan status ini artinya pegawai dan penontonnya dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara.

Pemerintah Presiden Alexander Lukashenko mengincar aktivis, demonstran dan jurnalis yang memprotes hasil pemilihan umum tahun lalu. Oposisi mengatakan Lukashenko yang berkuasa sejak tahun 1994 mencurangi hasil pemilu.

Saluran berita satelit Belsat memberikan warga Belarusia alternatif selain media pemerintah. Media itu sudah dibidik pemerintah Belarusia dan dua jurnalisnya dipenjara sejak bulan Februari lalu karena merekam sebuah unjuk rasa.

Pada awal Juli lalu pemerintah menetapkan konten saluran televisi ini 'ekstremis' artinya siapa pun yang kedapatan menyebarkannya dapat ditahan selama 30 hari. Saluran ini dilarang di Belarusia tapi penonton dapat mengaksesnya di internet menggunakan virtual private networks.

"Kelompok warga bersatu melalui sumber internet 'BELSAT' diakui sebagai formasi ekstremis dan aktivitas mereka dilarang di wilayah Republik Belarusia," kata Kementerian Dalam Negeri Belarusia dalam pernyataannya Rabu (3/11).

Dalam pernyataan yang diunggah di sebuah video Deputi direktur Belsat Alyaksei Dzikavitski menyebut langkah ini 'absurd'. Serta upaya sia-sia dalam menahan aliran informasi bebas dan tanpa sensor.

"Ini seperti menghukum orang berkumpul di sekitar rak buku di sebuah perpustakaan," kata Dzikavitski.

"Tentu saja, tidak mungkin mengakui jutaan orang Belarusia yang menonton kami atau membaca jaringan sosial sebagai ekstremis, ini sama saja mengakui seluruh negeri sebagai ekstremis, karena mayoritas warga Belarusia percaya pada media massa independen, termasuk Belsat," tambahnya.  

Langkah pembungkaman serupa dilakukan pekan lalu ke tiga saluran media sosial yang bermarkas di Polandia yang memiliki banyak pengikut di Belarusia.

Sejak pemerintah Belarusia membungkam oposisi tahun lalu sudah puluhan ribu orang ditahan. Organisasi hak asasi manusia mengatakan saat ini lebih dari 800 orang berada di penjara sebagai tahanan politik.

 

Pembungkaman ini mendorong Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan Inggris memberlakukan sanksi baru pada Minsk. Tapi Lukashenko masih berkuasa dengan uang dan dukungan diplomatik dari Rusia.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rezim melabelkan seluruh saluran televisi Belsat TV sebagai kelompok ekstremis," kata penasihat pemimpin oposisi yang berada di pengasingan Sviatlana Tsikhanouskaya, Franak Viacorka, di Twitter.

"Label meluas dari jurnalis hingga penonton, totalnya 940 ribu orang, di satu sisi, ini alat ancaman di sisi lain, ini membuktikan saluran ini sukses," tambah Viacorka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement