IHRAM.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat meminta masyarakat melakukan pembatasan kegiatan saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 gelombang tiga.
"Kami dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pariaman menginginkan ada pembatasan kegiatan masyarakat pada libur Natal dan tahun baru karena berpotensi terjadi gelombang tiga Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Pariaman Nazifah, Kamis (4/11).
Ia mengatakan jika tidak dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat, maka akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 kembali. Saat ini, kasus aktif positif Covid-19 di Kota Pariaman satu orang, akibatnya satu kelurahan di daerah itu berada pada zona kuning.
Sedangkan sebanyak 70 desa dan kelurahan sudah masuk zona hijau. "Jangan sampai ada gelombang tiga karena kita sudah lelah baik dari segi tenaga maupun anggaran," katanya.
Ia berharap pembatasan kegiatan masyarakat dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19 sehingga upaya yang dilakukan selama ini untuk mengatasi pandemi berjalan. Hingga saat ini jumlah warga Kota Pariaman yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.616 orang.
Ia meminta warga untuk mau divaksinasi Covid-19 guna membentuk kekebalan kelompok sehingga pandemi dapat segera berakhir. Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Alfian mengatakan selalu siap menjalankan keputusan untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Untuk penanganan Covid-19 kami akan berkoordinasi dengan Dinkes karena kita mengacu pada aturan Dinas Kesehatan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
