Ahad 07 Nov 2021 21:58 WIB

Di Qatar, Erick Jajaki Kerja Sama dengan QIA

QIA mengaku terkesan dengan potensi dan perkembangan bisnis di Indonesia

Menteri BUMN, Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Sheikh Faishal Bin Thani Al Thani, Chief of Asia-Pacific & Africa Investments di Qatar Investment Authority (QIA).
Foto: istimewa
Menteri BUMN, Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Sheikh Faishal Bin Thani Al Thani, Chief of Asia-Pacific & Africa Investments di Qatar Investment Authority (QIA).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir melanjutkan lawatan kerjanya ke Qatar, Ahad (7/11). Dalam lawatan itu, Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Sheikh Faishal Bin Thani Al Thani, Chief of Asia-Pacific & Africa Investments di Qatar Investment Authority (QIA).

Lembaga investasi terbesar dunia yang dimiliki negara Qatar dan juga otoritas yang memiliki saham klub sepak bola Paris Saint Germain (PSG) itu menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. 

Baca Juga

Kepada Erick, QIA mengaku terkesan dengan potensi dan perkembangan bisnis di Indonesia. Ini terutama potensi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain, "Syukur Alhamdulillah pertemuan tadi menghasilkan sejumlah poin-poin penting, yang salah satunya minat QIA (Qatar Investment Authority) berinvestasi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain" ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Ahad (7/11). 

Menurut Erick, Qatar sangat terkesan dengan pembangunan yang terus dilakukan Indonesia selama beberapa tahun terakhir di bawah kepempinan Bapak Presiden Joko Widodo. Dengan potensi sumber daya, baik alam maupun manusia, yang dimiliki Indonesia, para investor percaya untuk berinvestasi. Kepercayaan itu, kata Erick, menjadi bukti bahwa bangsa ini memiliki segala prasyarat untuk terus bertumbuh baik secara kualitas maupun kuantitatas perekonomian.

 

"Ini menandakan betapa besarnya potensi Indonesia di mata dunia. Tentu kerja sama bisnis yang dibangun dengan prinsip saling percaya dan menghormati. Tentu pula dengan prinsip utama kerja sama yang tak sekadar dihitung dari sisi finansial, tapi dampaknya bagi pembangunan manusia," kata Erick. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement