IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menerangkan bahwa orang yang zalim cenderung berteman dengan orang yang sama-sama zalim. Sebab seseorang akan mencari teman sesama yang sejiwa dan seirama dalam hidup.
وَكَذٰلِكَ نُوَلِّيْ بَعْضَ الظّٰلِمِيْنَ بَعْضًاۢ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ࣖ
Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. (QS Al-An'am: 129).
Menurut Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa hidup berkelompok antara orang yang sama tujuan, cita-cita dan kepentingannya terutama dalam hal yang jahat dan menyesatkan telah menjadi kebiasaan dari sebagian makhluk hidup, tidak ada bedanya antara jin dan manusia. Mereka selalu tolong menolong dan bantu membantu dalam berbagai usaha dan upaya agar keinginan dan usaha mereka terpenuhi sesuai dengan rencana mereka.
Mereka tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan, kezaliman dan penganiayaan serupa dan tidak menghiraukan norma-norma kemanusiaan, keadilan, dan sifat kasih sayang, asal mereka dapat memenuhi nafsu mereka dalam menikmati kehidupan dunia ini dengan sepuas-puasnya. Hal ini dapat dibuktikan dari berbagai peristiwa dalam sejarah sejak zaman dahulu kala sampai sekarang ini.
Betapa banyak Nabi dan Rasul pembawa kebenaran, penyeru kepada akidah tauhid, mendapat tantangan yang hebat dan keras dari penyembah berhala dan pembela kebatilan serta kesesatan, karena para Nabi dan Rasul itu tetap dalam pendiriannya, mantap dalam dakwahnya. Sehingga Allah memberi hukuman kaumnya yang sesat dan durhaka seperti kaum 'Ad dan Samud.