IHRAM.CO.ID, Oleh: Rr Leany Susilowaty, Nawir Arsyad Akbar, Febryan A
JAKARTA -- Pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai dan mengantisipasi segala kemungkinan terkait lonjakan kasus covid-19 usai libur akhir tahun. Pada momen tersebut akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani mengakui risiko gelombang ketiga Covid-19 memang ada, namun kemungkinan benar-benar terjadi bergantung pada masyarakat Indonesia.
"Risiko gelombang ketiga Covid-19 itu ada. Tetapi apakah itu mungkin akan muncul?semua tergantung kita," ujarnya saat dihubungi Republika, Jumat (5/11).
Navika meminta masyarakat harus bijak dalam melakukan kegiatan di akhir tahun. Ini termasuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang masih menjadi kunci. Ia mewanti-wanti jangan sampai alih-alih ingin liburan saat nataru, kemudian prokes mulai diabaikan. Kemudian, memaksakan tetap bergabung dengan orang-orang yang berkerumun di tempat wisata atau tempat publik.
"Ini juga harus dipikirkan masyarakat kita. Boleh liburan akhir tahun tetapi cari-cari tempat yang memang aman untuk diri dan keluarga," ujarnya.