IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana memberikan sembilan kriteria yang pantas direkrut menjadi tenaga kesehatan haji. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan kepada Person in Charge (PIC) seleksi online tenaga kesehatan haji (TKH) dari 20 provinsi yang tengah melakukan verifikasi dokumen calon TKH.
"Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan pada saat seleksi," kata Budi saat memberikan arahan kepada peserta seleksi online dan desk hasil tenaga kesehatan haji Arab Saudi tahun 2022, di Yogyakarta, Selasa (9/11).
Di antara sembilan kriteria yang mesti ada pada calon TKH di antaranya jujur. Ia menilai ketidakjujuran TKH akan merugikan jamaah haji.
"Jadi petugas itu harus jujur, kalau petugas nggak jujur bahaya. Cirinya itu berkata benar, apa yang dibuat sama apa yang dikatakan sesuai dengan yang dilakukannya," ujarnya.
Kriteria kedua, TKH itu harus memiliki motivasi tinggi. Ia mengatakan seorang petugas harus semangat, tidak bermalas-malasan ketika melayani jamaah haji di dalam dan luar negeri.
Kriteria ketiga santun. Petugas tidak boleh emosional dan tidak membuat orang di sekelilingnya tidak nyaman.
"Cari petugas itu yang santun. Jangan cari yang suka teriak-teriak, memaki-maki, suka berbuat hal-hal yang yang tidak nyaman. Nanti kalau sama jamaah juga bakal seperti itu," katanya.
Kriteria keempat tanggung jawab. Petugas kesehatan haji harus memiliki tanggung jawab kepada pekerjaannya melayani jamaah. Kriteria kelima sabar dalam memberikan pelayanan kepada jamaah.
"Jangan pilih petugas yang tidak sabaran karena akan berdampak negatif kepada citra petugas kesehatan haji. Apalagi jamaah kebanyakan orang tua yang harus sabar ketika melayaninya. Jamaah kita 60 persen lebih itu usia lanjut. Jadi harus sabar," katanya.
Keenam disiplin dalam bekerja melayani jamaah. Tenaga kesehatan haji harus memposisikan dirinya sebagai petugas, bukan sebagai jamaah haji yang harus dilayani.
Kriteria ketujuh, mampu berkomunikasi dengan baik. Petugas kesehatan haji harus mampu berkomunikasi dengan baik di antara sesama petugas dan juga kepada jamaah. Kriteria kedelapan, mampu kerjasama dalam tim. Kriteri kesembilan profesional alam bekerja.
Ia menegaskan sembilan kriteria tersebut harus diperhatikan ketika merekrut TKH agar pelayanan dan perjalanan jamaah berjalan secara optimal.