Rabu 10 Nov 2021 14:03 WIB

SDFA Temukan Teknologi Baru Deteksi Bahan Kimia

SDFA temukan teknologi inovatif baru untuk mendeteksi kotoran Nitrosamin

Obat-obatan (ilustrasi).
Foto: unitednews.com.pk
Obat-obatan (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi (SDFA) menemukan teknologi inovatif baru untuk mendeteksi kotoran Nitrosamin dalam pengobatan. Hal ini disampaikan melalui laporan yang diterbitkan otoritas tersebut.

Laporan SDFA menjelaskan, nitrosamin ditemukan dalam pengobatan ranitidine dengan menggunakan metode teknologi baru. Upaya ini datang sebagai bagian dari pekerjaan lanjutan otoritas dalam memeriksa produk makanan dan farmasi.

Dilansir di Arab News, Rabu (10/11), kotoran nitrosamin saat ini menjadi topik fokus ketika regulator kesehatan menarik valsartan, obat antihipertensi. Penarikan obat dilakukan karena adanya kandungan N-nitrosodimethylamine, kemungkinan agen karsinogenik dan anggota kunci dari kelas nitrosamin.

Sejak penarikan valsartan, beberapa kelompok obat yang terkontaminasi nitrosamin mulai diketahui. Proporsi nitrosamin dalam obat ini tidak menimbulkan risiko yang signifikan, namun penarikan kembali obat-obatan yang biasa digunakan menyebabkan gangguan bagi pasien di seluruh dunia

Pada kenyataannya, sejumlah kecil nitrosamin ditemukan dalam makanan dan air, dimana kebanyakan orang terpapar kandungan ini setiap harinya dalam hitungan menit.

Nitrosamin dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Bahan kimia itu ditemukan dalam proporsi kecil Ranitidine, yang merupakan kelompok obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah tukak lambung.

Teknologi inovatif baru dari otoritas bergantung pada ekstraksi mikro dalam fase padat untuk mengukur tingkat kotoran

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement