IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengadakan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV 2021. Acara rutinan ini terselenggara mulai 9 hingga 14 November.
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani dalam laporannya menyebut Negara Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke merupakan gugusan pulau-pulau dan surga yang diimpikan. Walau berbeda-beda, tetapi tetap harmoni, rukun dan damai, yang di ikat oleh tali merah putih.
"PWN PTK XV 2021 yang diselenggarakan di Palembang ini menjadi momentum, untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan di tengah-tengah keberagaman bangsa," ujarnya di Hall JSC, Palembang, Kamis (11/11).
Keberagaman yang ada di Indonesia menjadi anugerah, perbedaan menjadi hikmah dan kebersamaan menjadi berkah, bagi siapa saja yang hidup di nusantara.
Dunia kepramukaan, lanjutnya, merupakan ruang yang menyenangkan sekaligus fenomenal. Hal ini mengingat kepramukaan yang lekat dengan pengalaman, penghayatan, sekaligus pengamalan yang sarat akan nilai-nilai.
Kejujuran, kedisiplinan, kebersamaan, kerja keras dan kemandirian disebut merupakan bangunan karakter yang selama ini ditanamkan.
"Kita adalah satu. Lebur dalam satu nafas, satu cita dan satu jiwa dalam alunan lagu-lagu dan langgam Gerakan Pramuka. Hamparan tanah nan subur, gugusan pulau yang makmur, beragam suku, beraneka budaya, berbeda agama yang tak saling membentur, menegaskan identitas Indonesia tercinta, negeri warisan para ulama," ucap dia.
Kegiatan PWN PTK XV 2021 ini diikuti 1.176 peserta, dengan 444 orang hadir secara langsung dan 558 peserta melalui jaringan internet atau luring. Jumlah pembina pendamping yang ikut sejumlah 116 orang dan pimpinan kontingen 58 orang.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Konsistensi dalam Moderasi Beragama, Berkarya untuk Bangsa". Salah satu tujuan kegiatan adalah meningkatkan persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan antar sesama manusia (ukhuwah basyariyah) di kalangan mahasiswa Pramuka PTK dan masyarakat.
Tujuan berikutnya, meningkatkan pemahaman dan sikap keberagamaan yang inklusif, toleran dan damai di tengah-tengah kebhinekaan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ketiga, meningkatkan karakter anggota pramuka yang mempunyai jiwa kepemimpinan, rasa tanggung jawab dan jiwa pengabdian, sehingga mampu mendarmabaktikan diri ikut serta menggerakkan pembangunan," ucap Ali Ramdhani.
Diselenggarakan dengan system blended camp atau yaitu perpaduan kegiatan daring dan luring, beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain pengembangan wawasan, pelatihan, pentas seni budaya dan bhakti pramuka ke masyarakat.