IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mendistribusikan lebih dari 1.205.600 liter air zamzam di Masjidil Haram selama kuartal pertama 1443 H. Direktur Administrasi Umum Urusan Pelayanan Ahmad bin Shanbar Al-Nadawi mengatakan jumlah botol air zamzam yang didistribusikan selama kuartal I tahun ini sebanyak enam juta.
Dia mengatakan lebih dari 50 troli dikerahkan untuk mendistribusikan air zamzam di seluruh lantai dasar dan lantai satu, area tawaf, dengan total kapasitas 80 liter air dingin dan normal per troli. Sementara jumlah kantong yang disediakan mencapai lebih dari 190 kantong dan 370 lebih kantong silinder, dengan kapasitas 10 liter per kantong.
Badan Layanan dan Urusan Lapangan dan Perlindungan Lingkungan di Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci telah memulihkan 155 mashrabiya (stasiun pengisian zamzam) dan 20 ribu wadah minum air zamzam. Wakil Kepala Kepresidenan yang bertanggung jawab atas Badan Layanan dan Urusan Lapangan dan Perlindungan Lingkungan Muhammad Al-Jabri mengatakan keputusan memulihkan mashrabiya dan kontainer diambil menyusul peningkatan tingkat imunisasi terhadap virus corona.
Hal ini juga sesuai dengan semua tindakan pencegahan terhadap virus corona oleh jamaah umroh dan pengunjung Masjidil Haram. “Jumlah stasiun pengisian zamzam tetap yang dioperasikan kembali di dalam Masjidil Haram mencapai lebih dari 97 unit. Sebanyak 48 stasiun marmer pada kolom lantai dasar dan lantai pertama Masjidil Haram dan 10 stasiun marmer di halaman," kara Al-Jabri, dilansir Saudi Gazette, Rabu (13/10).
Al-Jabri menyebut jumlah wadah air zamzam di Masjidil Haram mencapai lebih dari 20 ribu. Rata-rata konsumsi harian air zamzam di Masjidil Haram mencapai 1.633.030 meter kubik.
“Sebanyak 126 pejabat telah dikerahkan sepanjang waktu untuk menindaklanjuti dan memantau seluruh operasi distribusi air zamzam di Masjidil Haram. Mereka juga melakukan kunjungan lapangan ke stasiun-stasiun minum untuk memastikan kesiapan terus menerus dengan tetap menjaga kebersihan stasiun dan kontainer," ujar dia.
Stasiun air marmer baru dibangun di lantai pertama dan kedua Masjidil Haram serta di mas'a, basement masjid, dan di halaman utara. Kepresidenan menambahkan semua stasiun air fiberglass di atap masjid dan mengganti stasiun marmer baru di Masjidil Haram.
http://alriyadhdaily.com/article/932e2ac132e847d7a5bdd9701678a5a3