Jumat 12 Nov 2021 14:39 WIB

Kecilnya Ruang Representasi Muslim di Industri Film

Stereotip negatif muslim di film bisa memicu kekerasan rasialis

Film muslim
Foto:

Direktur Pelaksana untuk Perubahan Budaya Pillars Fund Arij Mikati mengatakan program ini berusaha melawan stereotip minoritas Muslim yang erat dengan kekerasan. Menurutnya, untuk mengenal komunitas Muslim harus melihat dengan cara yang berbeda. Program ini berusaha mengubah arus dengan menempatkan kekuasaan ke tangan mereka yang dapat menceritakan kisah-kisah Muslim yang otentik.

Otentik tidak selalu berarti keahlian menjual yang optimis. “Visi program ini bukan untuk menciptakan cerita positif tentang Muslim. Bukan itu yang kami minati. Tujuan sebenarnya untuk memberdayakan para kreator Muslim dalam menceritakan kisah yang ingin mereka ceritakan, sekacau apa pun, dan bernuansa apa pun,” kata Shaikh.

Dilansir Religion News, Jumat (12/11), Mikati percaya memiliki representasi Muslim yang lebih beragam di industri hiburan bukan hanya cara untuk membantu orang Amerika lebih menghargai tetangga Muslim, tetapi akan membantu Muslim lebih memahami satu sama lain.

“Bagi kita yang mungkin memiliki lebih banyak mempunyai hak istimewa sebagai Muslim, termasuk menjadi Sunni, meningkatkan representasi beragam Muslim menawarkan kita cara lain untuk menjadi Muslim. Kami tidak sering mendapatkannya dan sangat penting untuk membangun hubungan dan empati secara internal,” kata Mikati.

The Pillars Artist Fellowship adalah salah satu upaya panjang untuk mengatasi masalah penghapusan Muslim dan representasi yang salah dalam budaya populer yang sudah berlangsung lama. Namun, ada sesuatu berbeda, menjanjikan, dan penuh harapan.

Tak hanya itu, untuk mengakhiri stereotip negatif muslim dalam film dan acara TV, Muslim Pillars Fund juga bekerja sama dengan The Walt Disney Company. Proyek baru ini diluncurkan untuk mempromosikan pencantuman Muslim dalam pembuatan film atau acara televisi.

Data base artis Muslim Pilar akan mencakup profil untuk aktor, sutradara, sinematografer, teknisi suara, dan profesional lain yang bekerja di industri film Amerika Serikat. Sutradara, produser, dan eksekutif casting dapat mencari melalui profil di jaringan dan mengundang artis yang ingin diajak berkolaborasi.

“Muslim di seluruh negeri akan dapat memilih dan menunjukkan bakat mereka,” kata Pendiri Pillars Kashif Shaikh.

Wakil Presiden Senior dan Chief Diversity Officer di Disneyz Latondra Newton, mendukung pembuatan data base dengan dana 20 ribu dolar Amerika. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena melalui kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat suara-suara yang kurang terwakili serta cerita yang tak terhitung.

"Kami merasa terhormat untuk mendukung Database Artis Muslim Pilar yang baru. Basis data adalah alat tambahan untuk tim dan materi iklan kami di seluruh industri untuk digunakan saat mereka mengembangkan cerita yang lebih inklusif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement