IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Duta Besar Arab Saudi di Pakistan, Nawaf bin Said al-Malki menyampaikan, Arab Saudi akan segera mengirimkan bantuan pendanaan berupa setoran tunai ke Pakistan setelah persetujuan Royal Court dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) selama beberapa hari.
"Ini akan segera Insya Allah. Akan ada kesepakatan dari Royal Court dan MoU akan ditandatangani dalam beberapa hari untuk pembayaran, dan juga untuk (fasilitas) pembayaran minyak yang ditangguhkan," kata al-Malki sebagaimana dilansir dari Tribune, Jumat (12/11).
Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan bantuan pendanaan untuk Pakistan sebesar 3 miliar dolar AS sebagai setoran tunai dengan Bank Negara. Bantuan keuangan ini diberikan untuk mengatasi krisis neraca pembayaran di Pakistan.
Selain itu, Kerajaan Saudi juga telah menjanjikan fasilitas pembayaran yang ditangguhkan selama satu tahun untuk impor minyak senilai hingga 1,2 miliar dolar AS. Al-Malki mengatakan, pemerintah Arab Saudi menganggap Pakistan sebagai "negara tercinta" dengan hubungan yang sangat dalam dan kuat.
Dia mengatakan, Arab Saudi selalu mendukung Pakistan dan memberikan dukungannya dalam beberapa kesempatan. Ia menambahkan, hubungan Saudi dengan Pakistan terus terjalin terlepas dari pemerintah mana pun yang berkuasa.
"Hubungan kami dengan bendera Pakistan dan kami menganggapnya sebagai negara persaudaraan kami," katanya.
Al-Malki juga menyinggung persahabatan yang terjalin antara Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman dan Perdana Menteri Imran Khan. Menurut Al-Malki, hubungan persahabatan ini akan menguat di masa depan. Enam kali kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ke Saudi dalam tiga tahun ini mencerminkan tingkat hubungan tersebut.
Al-Malki, yang dalam beberapa bulan ini akan menyelesaikan delapan tahun masa tinggalnya di Pakistan, pun menyampaikan bahwa orang-orang di Pakistan sangat ramah dan pantas mendapatkan banyak kebaikan dalam hidup mereka. Ia mengatakan, dari pesawat tempur JF-17 hingga ribuan pabrik di Faisalabad, banyak hal positif yang bisa dibanggakan Pakistan.