IHRAM.CO.ID, RIYADH — Seorang ahli kimia internasional Omar Yaghi menerima kewarganegaraan Arab Saudi. Dalam sebuah pernyataan, ia mengaku merasa sangat terhormat atas pemberian ini.
Yaghi lahir di Yordania, dari orang tua Palestina. Ia merupakan anggota terpilih dari National Academy of Sciences dan Neeltje Tretter Professor of Chemistry di University of California, Berkeley. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Arab News, Yaghi mengatakan bahwa akan menerima tawaran kewarganegaraan tersebut dan mengakui potensi untuk mendukung upaya penelitiannya secara global.
“Saya pikir itu adalah suatu kehormatan untuk diakui dengan kewarganegaraan dan itu akan memungkinkan saya untuk bekerja lebih dekat dengan Arab Saudi,” ujar Yaghi, dilansir Arab News, Senin (15/11).
Menurut Yaghi, Arab Saudi memiliki visa yang bagus tentang bagaimana mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian. Pria berusia 56 tahun ini juga sudah memiliki beberapa kolaborasi dengan rekan-rekan di negara kerajaan tersebut.
“Saya senang untuk mengembangkannya. Saya pikir itu adalah kehormatan besar untuk dipilih,” jelas Yaghi.
Yaghi mengaku mengetahui secara informal bahwa namanya telah dikemukakan oleh seseorang yang akrab dengan pekerjaan yang dilakukannya, termasuk dengan kerjasamanya dengan Arab Saudi.
Yaghi menerima gelar Ph.D. di bidang kimia dari University of Illinois di Urbana-Champaign di Amerika Serikat (AS) dan merupakan rekan postdoctoral National Science Foundation di Universitas Harvard. Ia juga menjadi direktur pendiri Institut Sains Global Berkeley.
Institut yang didirikan Yaghi memiliki misi membangun pusat-pusat penelitian di negara-negara berkembang dan memberikan kesempatan bagi para sarjana muda untuk menemukan dan belajar. Ia juga merupakan co-director dari Kavli Energy NanoSciences Institute, yang berfokus pada ilmu dasar transformasi energi di tingkat molekuler, dan California Research Alliance oleh BASF, yang mendukung inovasi bersama antara akademisi-industri.
Yaghi telah dihormati dengan berbagai penghargaan untuk prestasi ilmiahnya, termasuk Royal Society of Chemistry Centenary Prize Inggris pada 2010, dan Hadiah Raja Faisal dari Arab Saudi pada 2015.
Selama ini Yaghi dikenal dalam keahliannya di bidang kimia retikuler dari penemuan ke aplikasi dan dalam prosesnya, mengubah cara bahan baru dapat dibuat. Penemuan ini memberikan banyak manfaat bagi orang-orang di seluruh dunia.