IHRAM.CO.ID, MOSKOW – Rusia telah menawarkan bantuan penanganan pandemi Covid-19 kepada 20 negara Afrika.
Hal itu diumumkan setelah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat.
Lavrov mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Mahamat, penanganan pandemi menjadi salah satu isu utama yang dibahas.
Hal itu sebagai tanggapan atas permintaan negara-negara Uni Afrika. “Rusia telah menawarkan bantuan ke hampir 20 negara (Afrika), telah memasok vaksin, obat-obatan, dan peralatan pelindung diri, serta telah mengirim spesialis berkualifikasi tinggi,” kata Lavrov, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, Selasa (16/11).
Sebelumnya Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika Matshidiso Moeti mengatakan, negara-negara Afrika terus menghadapi masalah akses terhadap vaksin Covid-19.
Dia menyebut, hanya 6,6 persen populasi di benua tersebut yang telah divaksinasi.
Pada September lalu, Uni Afrika menuding produsen vaksin Covid-19 tak memberi kesempatan adil bagi negara-negara Afrika untuk membeli produk mereka. Uni Afrika mendesak negara-negara produsen, khususnya India, mencabut pembatasan ekspor vaksin dan komponennya.
Dari 5,7 miliar dosis vaksin Covid-19 yang telah diberikan di seluruh dunia, hanya dua persen disalurkan ke Afrika. Utusan Khusus Uni Afrika untuk Covid-19 Strive Masiyiwa menekankan, Uni Afrika memiliki target untuk memvaksinasi 60 persen populasinya.
Mereka dan para mitranya berharap membeli separuh dari jumlah dosis yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Sementara sisanya diharapkan dapat diperoleh dari sumbangan Covax yang didukung WHO dan Gavi.