Kamis 18 Nov 2021 13:32 WIB

Maksud Doa Rasulullah dalam Surat Al Isra' 80

Dalam Alquran surat Al Isra' ada sebuah doa yang dipanjatkan Rasulullah

Rep: Andrian Sapputa/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto:

Sementara kalimat doa waj'al lin min ladunka sultonan nasiron menurut pendapat pertama adalah memohon agar Allah menganugerahkan kekuasaan yang dapat menolong dakwah Islam. Karena itu, ketika berada di Madinah pengikut Rasulullah pun semakin bertambah banyak.

Rasulullah membaur dan membawa angin perubahan pada penduduk Madinah.  Rasulullah pun mampu mempersatukan dua suku yang sebelum selalu bermusuhan yaitu suku Aus dan suku Hajraj. Rasulullah juga mempersatukan kaum Muhajirin dari Makkah dan Anshar di Madinah. Kondisi demikian membuat dakwah Rasulullah semakin berkembang. 

"Karena itu kekuasaan juga sesuatu yang sangat mendukung. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika seseorang memperoleh kekuasaan, maka ide-ide perbaikan dan kebaikan bersama itu mudah terjalankan. Ketika di Makkah, dakwah Nabi lebih banyak pada persoalan akidah, penguatan ketauhidan, dan akhlak. Di Madinah baru penguatan terkait amalan-amalan syariat seperti perintah zakat, berhaji, dan lainnya itu di Madinah. Mudah diterima masyarakat karena Rasulullah punya legitimasi, yang punya kekuasaan. Jadi kekuasaan itu sebenarnya sarana dakwah," katanya. 

Sedangkan pendapat yang kedua mengatakan bahwa ayat tersebut adalah doa Rasulullah agar Allah memberikan kematian yang baik dan membangkitkan kembali di hari kiamat dengan kebangkitan yang baik. 

"Maka pendapat yang kedua mengatakan mengakhiri hidupku dengan cara yang siddq. ketika dibangkitkan juga dengan keadaan siddiq pula," katanya.

Pendapat ketiga menjelaskan bahwa doa itu maksudnya adalah Rasulullah memohon kepada Allah agar dapat mengemban semua tugas-tugasnya sebagai Rasul dengan baik dan setelah menyelesaikannya mendapat kelegaan atau tidak ada yang tertinggal karena telah menjalankan dengan sempurna. Maka menurut ustaz Syahrullah agama Islam telah sempurna. 

"Makanya agama yang diemban oleh Ras diakhir hayatnnya itu  agama yang sempurna. Pengembangannya kemudian atau persoalan persoalan yang muncul setelah eranya tentu saja banyak. Tetapi dasar-dasarnya telah ditetapkan oleh Rasul," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement