IHRAM.CO.ID, BERLIN -- Sebuah masjid di kota barat Jerman, Cologne, menjadi sasaran serangan pembakaran pada Jumat (19/11) pagi, menurut sebuah pernyataan oleh polisi. Beruntung, aksinya dilihat oleh petugas keamanan dan pelaku melarikan diri.
"Penjaga keamanan melihat tersangka pada dini hari di luar Masjid Pusat Cologne saat dia menuangkan cairan," kata polisi dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Daily Sabah, Sabtu (20/11).
Menurut polisi, tersangka melarikan diri dengan lari tunggang langgang setelah tepergok. Tersangka bahkan meninggalkan sepedanya dengan sekaleng bensin dan beberapa korek api. Polisi telah meminta keterangan saksi-saksi dan mengatakan rekaman kamera akan digunakan untuk mengidentifikasi tersangka.
Masjid paling terkemuka di Cologne, yang dijalankan oleh organisasi payung Muslim Turki, Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama ( DITIB), telah menerima banyak surat ancaman dalam beberapa tahun terakhir dari ekstremis sayap kanan dan kelompok neo-Nazi.
Sebuah negara berpenduduk lebih dari 82 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 5 juta Muslim di negara itu, 3 juta adalah keturunan Turki.