IHRAM.CO.ID, RAMALLAH —Gerakan pembebasan Palestina, Hamas menyerukan agar penyanyi ternama, Justin Bieber membatalkan konsernya yang akan datang di Israel.
Hamas meminta penyanyi itu untuk memboikot negara pendudukan Zionis sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.
Dilansir dari The New Arab, Jumat (19/11), sebuah otoritas Palestina mengutuk dan mencela rencana konser di Tel Aviv yang merupakan bagian dari tur dunia 'Justice' Bieber pada Oktober 2022.
Seruan untuk meminta Justin membatalkan konser telah tersebar luas di media sosial sejak Bieber mengumumkan turnya pekan lalu. Sebuah petisi yang diluncurkan oleh LSM menentang acara tersebut sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 3.700 tanda tangan.
"Kami menyerukan [Bieber] untuk membatalkan konser yang dijadwalkan dan memboikot negara pendudukan zionis sebagai protes atas kejahatan berulang terhadap rakyat Palestina kami," kata Hamas.
Banyak penggemar juga menunjukkan kemarahan pada rencana tur konser penyanyi tersebut. Warganet mengatakan mereka tidak akan lagi menghadiri tur. Beberapa bahkan menuduh Bieber mendukung penjajahan dan genosida.
Code Pink, sebuah organisasi akar rumput yang dipimpin Perempuan memulai petisi berisi 3.700+ tanda tangan yang menyatakan bahwa dengan membatalkan konsernya, Bieber akan "mengirim pesan kuat bahwa orang Palestina, seperti semua orang, berhak mendapatkan hak dan kebebasan yang sama”.
Dalam petisi tersebut, mereka juga menyoroti pernyataan LSM Human Rights Watch April lalu bahwa Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan berlaku apartheid.
Sebelumnya, Justin Bieber mengumumkan jadwal 'Justice World Tour' mendatang. Ia menambahkan serangkaian tanggal di beberapa wilayah Inggris, tapi tampaknya ia enggan menginjakkan kaki ke Asia.
Penyanyi pop itu akan menampilkan delapan pertunjukan sebagai bagian dari turnya yang akan dimulai tahun depan. Ia direncanakan baru akan menggelar konser di Inggris pada Februari 2023.
Konsernya di Inggris termasuk dua pertunjukan di O2 Arena London, bersama dengan pertunjukan lainnya di Manchester, Birmingham, Sheffield, Glasgow, dan Aberdeen.
Sementara ia menambahkan sejumlah titik konser di Inggris, ia sama sekali tidak menyebutkan negara Asia. Ini mengindikasikan ia tidak akan menggelar konser di 62 negara Asia manapun.
Bieber akan menggelar konsernya di Amerika, Eropa, Afrika Selatan, Australia, dan New Zealand. Tiket pre-sale mulai dijual umum pada Jumat 19 November 2021 pukul 09.00 pagi.
Konser pertama Bieber dimulai di San Diego pada 18 Februari 2022, dengan tambahan titik konser baru di Jacksonville, Orlando, Cincinnati, Indianapolis, dan Austin.