IHRAM.CO.ID, MEKKAH -- Sudah 75 tahun sejak Arab Saudi bergabung dengan UNESCO. Selama lebih dari setengah abad, Kerajaan Saudi telah mengembangkan rencana dan program untuk mempromosikan budaya dan warisan uniknya kepada dunia.
Pada 1945, UNESCO didirikan sebagai tanggapan atas keyakinan kuat negara-negara bahwa setelah dua perang dunia dalam waktu kurang dari satu generasi, perjanjian politik dan ekonomi tidak cukup untuk membangun perdamaian yang langgeng, sebagaimana dilansir dari Arab News, Ahad (21/11).
Pada 25 April 1945, Kerajaan bergabung dengan UNESCO ketika menandatangani Piagam PBB yang menyatakan "untuk menggunakan mesin internasional untuk mempromosikan kemajuan ekonomi dan sosial semua orang" dalam salah satu klausulnya.
Dua bulan kemudian, para anggota pendiri badan untuk pembentukan UNESCO mulai bekerja sama. Arab Saudi adalah negara pendiri yang ingin maju dengan negara-negara anggota lainnya dalam kemajuan ini dalam hubungan antara negara dan rakyat.
Setahun kemudian, Kerajaan mengambil bagian dalam konferensi pertama UNESCO yang diadakan di Prancis, mengkonsolidasikan pendiriannya untuk mempromosikan dan bertukar pengetahuan tentang budaya dan warisan, menjadi mitra global, dan banyak lagi.
Fondasi yang diletakkan oleh Raja Abdulaziz termasuk menerima dan membangun pengalaman manusia dan melayani strategi pengembangan dan pertumbuhan.