IHRAM.CO.ID, LONDON -- Ibadah Haji merupakan rukun terakhir dari lima rukun Islam. Ziarah suci ini dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia satu kali setiap tahun. Haji dilaksanakan pada bulan ke-12 dari Kalender Islam atau Dhul-Hijjah, di salah satu situs paling suci dalam Islam, Masjid al-Haram di Makkah, Arab Saudi.
Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang diyakini oleh umat Islam diperintahkan Allah SWT kepada setiap orang beriman selama mereka mampu, baik secara fisik, finansial dan emosional. Dengan demikian, memahami haji, prinsip-prinsipnya seperti yang dilakukan oleh umat Islam awal dan sejarahnya merupakan proses pembelajaran yang menarik bagi penganut agama Islam, maupun non-Muslim yang ingin tahu.
Yunus Emre Enstitüsü London menyelenggarakan pameran menarik tentang pilar penting Islam, dengan tema 'Perjalanan Suci: Menemukan Kembali Rute Haji Ottoman'. Pameran ini menjanjikan memberikan pengetahuan dan hiburan bagi pengunjung dengan 'menghidupkan' kembali rute haji Ottoman.
Dilansir di Al Araby, Senin (22/11), Profesor Andrew Petersen dan rekan-rekannya mengumpulkan gambar, peta, artefak dan dokumen yang akan membentuk pameran ini, melalui pekerjaan arkeologi selama bertahun-tahun.
Profesor Petersen sebelumnya telah melakukan beberapa penelitian arkeologi di negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Termasuk negara yang ia kunjungi adalah Irak, Palestina, Oman, Yordania, UEA, Qatar, Suriah, Kenya dan Tanzania.
Dia juga telah menulis banyak artikel tentang minat penelitiannya, termasuk yang diterbitkan pada 2008, berjudul Rute Haji Ottoman di Yordania, yang relevan dengan pameran ini.
Pameran 'Perjalanan Suci: Menemukan Kembali Rute Haji Ottoman' ini dibuka gratis untuk masyarakat umum. Secara resmi, kegiatan ini dibuka di Yunus Emre Enstitüsü - London, di Fitzrovia, pada Kamis (18/11) dan akan berlangsung hingga 17 Desember 2021.
Tak hanya menyediakan pameran, akan ada seri kuliah empat bagian (daring dan luring) sepanjang pameran berlangsung. Kuliah-kuliah umum ini akan mengeksplorasi aspek-aspek yang berbeda dari ziarah suci, sehingga menjadi pendamping yang sempurna untuk pameran visual yang ada.