Selasa 23 Nov 2021 10:31 WIB

Mengapa Inggris tak Dapat Atasi Peningkatan Islamofobia?

Hampir setengah dari semua kejahatan kebencian agama di tahun lalu menargetkan Muslim

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
 Ilustrasi Islamofobia
Foto:

Sementara itu, menurut mantan Anggota Parlemen Eropa yang konservatif Sajjad Karim, anggota Muslim dari partai Konservatif sengaja dikeluarkan dari penyelidikan Islamofobia dalam jajarannya.

Karim, yang mewakili Inggris barat laut di parlemen Eropa selama 15 tahun hingga 2019, mengatakan penyelidikan Singh adalah 'bentuk pengapuran'. Pun, permintaan maaf dari perdana menteri atas segala pelanggaran yang dia timbulkan juga diklaim tidak tulus.

Karim menyuarakan keprihatinan atas kantor pusat Partai Konservatif yang akan menggunakan "suap tangan" untuk menghindari penerapan rekomendasi yang dibuat oleh Investigasi Singh.

Dia mengatakan, anggota partai termasuk dia tidak memiliki keyakinan partai ini secara internal bersedia untuk benar-benar menangani masalah Islamofobia. "Kami tidak bisa hanya mengandalkan proses internal untuk memberikan hasil," ucapnya.

Karim juga mengungkapkan, dia sempat memberi tahu pejabat partai tentang keluhan khusus sebelum penyelidikan Singh dimulai. Ia diberi jaminan akan dihubungi begitu penyelidikan dimulai, tetapi nyatanya dia sama sekali tidak mendengar apa pun.

Dia kemudian menemukan keluhannya telah dihapus dari laporan media. Pun, dia diberitahu oleh Partai Konservatif jika ia sudah terlambat untuk berkontribusi pada penyelidikan, mengingat kini sudah ditutup untuk umum.

Hal ini disebut sebagai bukti dari upaya yang sangat buruk dalam menyesatkan temuan penyelidikan, dengan mencoba memastikan hanya orang-orang tertentu yang memberikan bukti, sehingga berkembang ke arah tertentu. Dia menambahkan, dirinya bukan satu-satunya yang berada dalam posisi ini.

Investigasi Singh menemukan sentimen anti-Muslim "tetap menjadi masalah" di dalam Partai Konservatif. Laporan yang terdiri dari 44.000 kata itu mengatakan, "Dilihat dari tingkat pengaduan dan temuan pelanggaran oleh partai itu sendiri yang berhubungan dengan kata-kata dan perilaku anti-Muslim, sentimen anti-Muslim tetap menjadi masalah di dalam partai. Ini merusak partai, dan mengasingkan sebagian besar masyarakat".

Laporan yang diterbitkan Singh juga menyebutkan beberapa temuan, seperti :

1. Dua pertiga dari semua insiden yang dilaporkan ke tim pengaduan di markas Tories terkait dengan diskriminasi anti-Muslim;

2. Tiga perempat dari semua insiden melibatkan media sosial;

3. Insiden terkenal, seperti komentar Johnson tentang wanita Muslim memberi kesan kepada banyak orang jika partai dan kepemimpinannya tidak peka terhadap komunitas Muslim;

4. Sistem pengaduan Partai Konservatif membutuhkan perbaikan, karena tim pengaduannya kurang sumber daya dan tidak terlatih, sistem pengumpulan data lemah, serta komunikasi yang buruk antara pejabat, pengadu dan responden;

5. Kurangnya transparansi dalam proses pengaduan.

Singh lantas mengatakan bagian dari laporannya akan membuat pembacaan yang sangat tidak nyaman di antara para pemimpin dan jajarannya. Ditambahkan pula, perubahan akan menjadi proses yang sulit dan membutuhkan pola pikir baru di beberapa tempat, yang mungkin tidak disukai oleh beberapa anggota partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement