Kamis 25 Nov 2021 15:15 WIB

MUI Jelaskan Cara Melawan Israel

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka melawan Israel.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
 Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim
Foto: Dok. Istimewa
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Sudarnoto, mengatakan, perlawanan terhadap Israel perlu dilakukan secara terus-menerus. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka melawan Israel.

Prof Sudarnoto mengatakan, untuk melawan Israel yang bisa dilakukan adalah melakukan perjuangan diplomatik. Misalnya mendesak agar Israel dikeluarkan dari keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini bisa dilakukan dalam rangka memberikan semacam sanksi diplomatik atas berbagai kejahatan dan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional.

"Kemudian mendorong kepada kekuatan-kekuatan civil society dalam negeri maupun di luar negeri, penggerak HAM, dan segenap masyarakat untuk tidak sekedar mengecam Israel, kalau diperlukan mendesak masyarakat internasional untuk menyeret Israel ke pengadilan internasional atas semua kejahatan yang telah dilakukan terhadap rakyat dan bangsa Palestina," kata Prof Sudarnoto dalam acara Diskusi Refleksi Akhir Tahun dan Hari Solidaritas Palestina yang digelar MUI secara daring dan luring, Kamis (25/11).

Menurutnya, perlu ada dorongan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengkonsolidasi persatuan negara Muslim. Hal ini juga perlu dilakukan supaya tidak ada lagi konflik di kalangan anggota atau di internal negara-negara Muslim.

Selain itu, ia menegaskan, bangsa Indonesia perlu terus memberikan dukungan kepada bangsa Palestina. Serta bersama-sama menjaga agar pemerintah Indonesia tetap tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Di samping itu secara konsisten Indonesia juga tidak akan melakukan kerjasama dengan Israel sepanjang Israel tidak menghentikan aksi-aksi brutal genosida dan aneksasi terhadap Palestina," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement