Kamis 25 Nov 2021 15:30 WIB

Menag: Siswa Butuh Guru Thinking Out of The Box

Guru harus membuat siswa ketagihan belajar dan sadar literasi.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah, Selasa (23/11).
Foto: SPA
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah, Selasa (23/11).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Setiap 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Peringatan HGN tahun  2021 mengusung tema "Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri." Tema yang menegaskan dan mengingatkan semua mengenai salah satu tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia, yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Upacara Bendera HGN 2021 di Halaman Kemenag, Jakarta, Kamis (25/11).

Baca Juga

Menag mengatakan, tugas utama guru adalah mendidik dan membentuk karakter (akhlak) baik siswa. Guru harus membuat siswa ketagihan belajar dan sadar literasi. Literasi dalam artian luas, yakni baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi sosial-budaya, literasi digital, dan literasi moderasi beragama.

"Guru dan termasuk kita semua harus meningkatkan kapasitas diri kita masing-masing. Kita harus familiar dengan budaya digital dan lainnya. Tantangan kita semakin kompleks dan rumit, peserta didik kita adalah generasi Z milenial yang friendly dengan gadget. Kita harus bekerja extra ordinary," kata Menag melalui pesan tertulis kepada Republika, Kamis (25/11).

Menag menegaskan, siswa juga membutuhkan guru kreatif yang thinking out of the box. Guru yang bisa dan biasa berpikir berbeda dan di luar kotak. Guru hebat yang memiliki passion dan empathy. Guru inspiratif yang mengajar dengan cinta.

"Sebab, di mana pun kita hanya bisa belajar dari orang yang kita cintai. Apalagi pada proses pemulihan pembelajaran (learning recovery), kita membutuhkan guru dan tenaga kependidikan yang profesional sekaligus peduli," ujar Menag.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement