IHRAM.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- PT Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno) yang merupakan anak usaha Dompet Dhuafa bersinergi dengan LinkAja mendonasikan bantuan untuk penyintas banjir bandang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Donasi tersebut meliputi 150 pcs pakaian baru dan Rp50 juta yang disalurkan melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa di Kantor DMC Dompet Dhuafa Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/11).
Donasi tersebut dihimpun melalui kolaborasi aplikasi Masjed.id dari DD Tekno dengan aplikasi LinkAja Syariah dari LinkAja. Perhimpunan donasi itu merupakan program bertajuk 'MasjedAja'.
"Melalui program bernama MasjedAja ini, kita menghimpun dana dari muzakki dan menyalurkannya kepada yang berhak, campaign program fundraising tanggap darurat bencana DMC Dompet Dhuafa," ujar CEO DD Tekno Iskandar Syamsi di Ciputat, Tangsel, Jumat (26/11).
Iskandar menuturkan, sinergisitas tersebut menjadi satu stimulan bagi pengembangan kemanusiaan, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi. Dia berharap, donasi kemanusiaan itu dapat berperan penting dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terkhusus bagi penyintas banjir bandang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang baru-baru ini terjadi.
Kepala Disaster Management Center Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, kerjasama yang dilakukan tersebut merupakan dukungan untuk memberi bantuan langsung kepada penyintas dalam fase tanggap darurat. Dia menjelaskan, untuk fase siap siaga pihaknya meluncurkan virtual realty (VR sebagai edukasi mitigasi kebencanaan, sementara untuk fase pemulihan yakni membangun atau melakukan perbaikan musala, masjid, dan jembatan.
"Sehingga bantuan donasi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan penyintas di lapangan," tutur Haryo.
Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji menambahkan, melalui aplikasi Masjed.id, DMC Dompet Dhuafa dapat memanfaatkannya sebagai penunjang alat kerja di lokasi bencana. Sehingga dapat merespos dengan cepat dalam menangani persoalan kebencanaan di Indonesia.
"Dalam aktivitas respons DMC Dompet Dhuafa melibatkan titik satelit relawan yang disebar dari Sabang sampai Merauke. Sehingga ini akan meningkatkan kecepatan respons kebencanaan di Indonesia dan dilakukan secara paralel," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Kalimantan Barat terendam banjir pada 21 Oktober 2021 lalu. Kemudian pada 6 November 2021, permukaan air kembali naik dan merendam sebanyak 12 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Tempunak, Sepauk, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tabelian, hingga Kelam Permai. Per Sabtu (13/11) dikabarkan sebanyak 10.381 KK atau 33.221 jiwa masih mengungsi.