Rabu 01 Dec 2021 15:15 WIB

Berdakwah di Dunia Virtual Sangat Menantang

Dunia digital merupakan salah satu medium potensial sebagai ladang dakwah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Dakwah bisa dilakukan melalui internet. Ilustrasi
Foto:

Etin juga memaparkan, dalam dunia virtual terdapat masalah etika, misalnya tentang hak asasi manusia, privasi, dan batas umur. Selain itu ada pula persoalan moralitas yang berkaitan dengan anak-anak, dan perbedaan budaya.

"Dalam hal ini, bagaimana jurusan-jurusan di Fakultas Dakwah ini bisa menargetkan persoalan etika dalam dunia digital. Termasuk juga persoalan kesehatan mental karena kita jarang sekali bercerita kesehatan mental dan ini kaitannya dengan dunia digital," tuturnya.

Tantangan lain yang juga perlu dipecahkan, menurut Etin, yaitu mengenai bagaimana menciptakan konten berbahasa Inggris atau bahasa Arab atau bahasa-bahasa lainnya yang berpotensi dilihat secara global. 

Tenaga Ahli Komisi Informasi Jabar, Mahi Hikmat mengungkap secara perlahan tapi pasti, ada percepatan minat masyarakat terhadap konten-konten yang ada di media daring atau yang berbasis platform digital. Angkanya naik di atas 50 persen. Artinya, yang menggunakan media digital itu terus meningkat.

"Peningkatan ini termasuk juga pengukuran waktu jam per jamnya. Maka seharusnya ini menjadi rujukan bagi semua pendakwah untuk hijrah menggunakan media berplatform digital," kata dia 

Mahi melanjutkan, ada sebanyak 54,68 persen penduduk Indonesia atau 143,26 juta penduduk Indonesia yang menggunakan media berplatform digital. Sehingga, dia menilai wajar bila para pendakwah beramai-ramai berdakwah melalui media digital. Menurutnya, ini merupakan keharusan meski perlu beradaptasi dengan konten.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement