IHRAM.CO.ID, KABUL -- Arab Saudi mengumumkan membuka kembali bagian konsuler di kedutaan besarnya di Kabul, Afghanistan, Selasa (30/11). Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan keputusan itu berasal dari keinginan Kerajaan untuk menyediakan semua layanan konsuler kepada rakyat Afghanistan.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (1/12), Kerajaan sebelumnya telah meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) segera mengadakan pertemuan luar biasa tingkat menteri untuk membahas situasi kemanusiaan di Afghanistan dan jalur untuk tanggapan kemanusiaan.
Selain Arab Saudi, Turki juga tetap membiarkan kedutaannya di Kabul beroperasi sejak Taliban menguasai negara itu pada Agustus lalu. Penyediaan layanan konsuler juga tetap berlanjut di misi diplomatik Turki.
Kini, beberapa negara termasuk Uni Emirat Arab, Jerman, Jepang dan Uni Eropa dilaporkan mulai membahas kemungkinan penempatan kembali kedutaan besar di Kabul. Selain itu, dilansir di The Hindu, India juga kabarnya tengah mempertimbangkan pilihannya untuk membuka kembali misinya di Afghanistan.
Pada November lalu, UEA memulai kembali operasi di Kabul yang akan menambah daftar kedutaan yang dibuka termasuk Rusia, China, Iran, Pakistan, Qatar, Turki, Turkmenistan dan Uzbekistan. Bulan lalu, Washington dan Doha menandatangani perjanjian untuk kedutaan Qatar di Kabul untuk mewakili kepentingan diplomatik Amerika Serikat (AS).