IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya tidak menyekutukan Allah SWT. Peringatan itu disampaikan Rasulullah dalam hadits yang diriwayat Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda.
"Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan. Yakni membinasakan agama, kita berlindung kepada Allah. Mereka bertanya. Apakah tujuh perkara itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, menyekutukan Allah."
"Inilah yang paling berbahaya di antara perkara-perkara yang membinasakan tersebut. Yakni engkau menyekutukan Allah, padahal Dia telah menciptakanmu dan memberimu nikmat saat engkau di perut ibumu, setelah dilahirkan dan pada masa kecilmu."
"Intinya, Dia telah melimpahkan nikmat yang sangat banyak kepadamu, lantas engkau menyekutukan-Nya, kita berlindung kepada Allah. Menyekutukan Allah merupakan tindakan zhalim yang paling kejam," demikian kata Nabi seperti ditulis dalam buku 'Ensiklopedi Halal Haram Dalam Islam" karangan Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin.
Nabi menegaskan, bahwa perbuatan zhalim itu yang paling bengis. Bahwa engkau membuat tandingan bagi Allah, padahal Dia telah menciptakanmu. Inilah yang paling dahsyat di antara perkara-perkara yang membinasakan, yakni menyekutukan Allah.
Menyekutukan Allah itu bermacam-macam bentuknya, di antaranya: