IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan pemukim Yahudi ekstremis menodai Masjid Aqsa di Pendudukan al-Quds (Yerusalem). Masuknya mereka ke lingkungan Al Aqsa dikawal oleh pasukan polisi, pada Rabu (1/12) pagi.
Menurut sumber lokal, setidaknya 150 pemukim memasuki Masjid dalam kelompok yang berbeda. Mereka masuk melalui Gerbang Maghariba dan mengunjungi halamannya, di bawah perlindungan ketat polisi.
Dilansir di AhlulBayt News Agency, Kamis (2/12), selama tur di situs suci Islam, para pemukim menerima ceramah dari para Rabi tentang dugaan kuil gunung (temple mount). Beberapa dari mereka lantas secara provokatif melakukan doa Talmud.
Sementara itu, polisi pendudukan Israel memberlakukan pembatasan pergerakan pada jamaah Muslim. Mereka menggeledah serta menganiaya Muslim yang berada di Kota Tua dan di jalan-jalan menuju Masjid Aqsa.
Masjid Aqsa disebut terkena penodaan setiap hari oleh pemukim Yahudi dan pasukan polisi di pagi dan sore hari, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu.
Polisi Israel menutup Gerbang al-Maghariba, yang digunakan oleh orang-orang Yahudi untuk memasuki Masjid, pada pukul 10:30 pagi setelah para pemukim menyelesaikan tur pagi mereka di tempat suci. Kemudian di sore hari, gerbang yang sama dibuka kembali untuk wisata malam oleh pemukim.
Selama kehadiran pemukim di dalam kompleks Masjid, pembatasan masuk dikenakan pada jamaah Muslim di pintu masuk menuju Masjid. Kartu identitas mereka bahkan disita, sampai mereka meninggalkan tempat suci.