Jumat 03 Dec 2021 17:00 WIB

Doa Rasulullah SAW untuk Penduduk Thaif

Rasulullah SAW mendoakan kebaikan bagi penduduk Thaif yang telah menyakitinya.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Kebun anggur di sekitar Masjid Addas, Thaif.
Foto:

 

Doa Nabi

Merasa situasi cukup aman, Rasulullah SAW pun menghentikan langkahnya. Beliau menambatkan untanya, kemudian menundukkan wajahnya. Ada perasaan haru di dalam dadanya. Kemudian, Nabi SAW memanjatkan doa.

"Allahuma Ya Allah. Kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia. Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli."

"Sebab, sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada cahaya wajah-Mu yang menyinari kegelapan, dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat, (aku berlindung) dari kemurkaan-Mu. Kepa da Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu."

Sesaat kemudian, malaikat Jibril turun dan menghampiri Rasulullah SAW. Jibril berkata, "Allah mengetahui apa yang terjadi padamu dan orang-orang ini (penduduk Thaif). Allah telah memerintahkan malaikat-malaikat di gunung-gunung untuk menaati perintahmu."

Para malaikat penjaga gunung yang mengiringi Jibril lantas menyahut, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaummu itu (penduduk Thaif) kepadamu. Aku adalah malaikat penjaga gunung dan Rabbmu telah mengutusku kepadamu, untuk engkau perintahkan sesukamu. Jika engkau suka, aku bisa membalikkan dan menjatuhkan Gunung Akhsyabin ini ke atas mereka."

 Apa jawaban Rasul SAW?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement