Sabtu 04 Dec 2021 23:40 WIB

Menag Ajak Syarikat Islam Jaga Kerukunan Umat

Syarikat Islam dipercaya akan terus istiqamah menjalankan misi dakwah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Foto: Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mewakili Presiden RI Joko Widodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka Kongres Nasional atau Majelis Tahkim ke - 41 Syarikat Islam di Kota Surakarta, Jumat (3/12) malam. Kongres kali ini mengusung tema 'Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0'.

"Saya sangat bahagia dapat hadir mewakili Bapak Presiden yang kebetulan pada saat yang sama ada agenda lain yang sangat penting. Semoga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathaniyah senantiasa kita perkuat dalam bingkai NKRI," kata Menag dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (4/12).

Kongres Nasional ke-41 ini dinilai sangat tepat sebagai momentum meneguhkan langkah-langkah pengabdian Syarikat Islam yang lebih luas dan tajam. SI dipercaya akan terus istiqamah menjalankan misi dakwah, sejalan dengan cita-cita kebangsaan dan keumatan.

"Semoga Kongres Nasional ke-41 Tahun 2021 ini dapat menghasilkan spirit yang lebih kuat demi jalannya roda organisasi," lanjutnya.

Bangsa Indonesia disebut lahir dari keragaman bahasa, budaya hingga agama. Maka, sangat wajar jika dinamika pemikiran keberagamaan sangat jelas memberi warna kebangsaan Indonesia.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia dianugerahi kekayaan dan keberagaman alam yang sangat indah. Indonesia merupakan model beragama yang menjunjung tinggi persatuan dan menempatkan persamaan lebih utama daripada perbedaan. Inilah prinsip-prinsip bernegara yang telah diwariskan para pendahulu.

"Syarikat Islam adalah bagian dari dinamika kebangsaan itu. Lahir dengan gagasan dan spirit dakwah, Syarikat Islam telah mengambil peran yang sangat luas dalam perjuangan dan pembangunan kemerdekaan," ujar dia.

Tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan, SI juga disebut banyak menelurkan ide dan gagasan kebangsaan yang sangat strategis bagi penguatan tata kehidupan bangsa Indonesia.

Syarikat Islam, lanjut Menag, telah menempatkan dirinya sebagai komunikator dan menjadikannya sebagai media sosialisasi umat Islam dalam bidang pendidikan, ekonomi dan politik.

Organisasi ini juga disebut memegang peranan penting pemberdayaan masyarakat yang maju dan terbuka, menciptakan kesadaran umat untuk menjadi bagian NKRI.  Hal ini tergambar jelas dalam trilogi SI: Sebersih-bersih Tauhid, Setinggi-tinggi Ilmu dan Sepandai-pandai Siasah.

"Saya mengajak kita semua, keluarga besar Syarikat Islam, untuk terus menjalin persahabatan dan kerjasama serta menjaga kerukunan antar umat beragama dalam ikatan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah dalam bingkai NKRI," kata Menag

Kementerian Agama dikatakan mengajak seluruh ormas Islam untuk bahu-membahu menjalankan visi dakwah yang rahmatan lil’alamin.

Dalam dimensi lebih luas, umat Islam wajib disebut melaksanakan dakwah untuk menjaga moral keagamaan dan kemanusiaan di tengah arus pergeseran nilai, norma dan perilaku masyarakat.

"Nilai-nilai Islami dan spirit Qurani harus menjadi rujukan utama, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya

Tampak hadir dalam pembukaan Majelis Tahkim Syarikat Islam, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pimpinan Syarikat Islam Hamdan Zoelva, serta para pengurus Syarikat Islam pusat dan daerah. Kongres Nasional Ke-41 Syarikat Islam di Surakarta ini berlangsung pada 3 hingga 6 Desember 2021.

Pembukaan Kongres Nasional Ke-41 Syarikat Islam ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas didampingi Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dan Ketua Umum Pimpinan Syarikat Islam Hamdan Zoelva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement