Dilansir The New Arab, Rabu (8/12), pasangan yang tinggal di kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah memilih untuk mendaur ulang berton-ton sampah kertas dan mengubahnya menjadi papan gambar ramah lingkungan. Mereka menggunakan cara mereka sendiri untuk mencapai mimpinya dengan melihat cara di internet proses daur ulang limbah kertas.

“Proses daur ulangnya tidak sulit. Ini dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, merobek-robek kertas yang ditumpuk, lalu merendamnya dalam air panas dengan bahan lain selama empat hari sampai habis lalu diremas dan airnya diperas,” kata Huda.

Insinyur Lingkungan Yusriya Ramadan dari Kementerian Pemerintah Daerah yang berbasis di Ramallah mengatakan inisiatif semacam ini akan membantu pemerintah Palestina membuang sampah dengan alat sederhana. “Kedua contoh ini dapat membantu menciptakan efek positif pada masyarakat dan tidak diragukan lagi akan membantu masa depan warga Palestina untuk percaya pada lingkungan yang bersih dan aman. Hal-hal seperti itu tidak akan mungkin terjadi tanpa individu yang memikul tanggung jawab terhadap lingkungan kita,” jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika