Kamis 09 Dec 2021 23:31 WIB

Langkah Strategis Kembangkan Industri Halal

Saat ini, industri halal dan keuangan syariah dinilai belum terkoneksi.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Kawasan industri halal. Ilustrasi
Foto: MCIE
Kawasan industri halal. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengungkap di tengah pandemi, tren untuk produk halal terutama food and beverage halal juga sangat diminati karena masyarakat menilai bahwa dengan proses sertifikasi halal itu secara langsung bahwa makanan halal memang lebih hygiene dibandingkan dengan yang tidak disertifikasi. 

"Ini merupakan satu peluang buat kita yang ada di Indonesia,” ujarnya saat webinar Perkembangan Industri Halal dan Peran Perbankan Syariah, Kamis (9/12).

Menurutnya seluruh pihak yang terlibat di dalam ekosistem ekonomi dan keuangan syariah perlu bersinergi satu sama lain. Adapun sinergi yang paling mudah yakni antara sektor keuangan syariah dengan sektor riil syariah atau industri halal.

“Kondisi yang terjadi saat ini merupakan kurang terkoneksinya antara sektor keuangan syariah tersebut dengan industri halal,” ucapnya.

photo
4 Cara Bawa Produk Halal Indonesia ke Pasar Global - (Republika.co.id)

Hery menyebut sektor keuangan syariah khususnya industri perbankan syariah sudah sepatutnya menjadi roda penggerak dan pendukung utama dari tumbuhnya sektor industri halal. Terlebih, industri perbankan syariah masih menunjukkan kinerja yang sangat baik di tengah pandemi dengan pertumbuhan double digit.

“Saat ini diperkirakan penduduk muslim Indonesia sekitar 229 juta dan ini merupakan persentase terbesar, yakni 87,2 persen dari total penduduk,” ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement