IHRAM.CO.ID, Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan minat dalam sejarah komunitas etnis di Inggris. Sayangnya, sangat sedikit yang diketahui tentang sejarah komunitas Arab di Inggris. Pada 2019, sebuah laporan untuk Council for the Advancement of Arab-British Understanding (CAABU) menyimpulkan komunitas Arab kurang diteliti dan sebagian besar tidak terlihat.
Orang Arab mulai berimigrasi ke Inggris dalam jumlah besar pada tahun 1970-an. Menurut data sensus 2011, lebih dari 230 ribu orang Arab tinggal di Inggris.
Awal abad kesembilan merupakan masa pedagang dari dunia Arab muncul di Manchester. Ini terbukti dengan adanya industri kapas Lancashire. Dalam The Millet of Manchester tahun 1992 oleh Fred Halliday, pada 1798, empat rumah dagang Arab telah didirikan di Manchester. Jumlah tersebut meningkat pada akhir abad ke-19.
Orang-orang Arab yang tiba di Manchester sebagian besar adalah orang Maroko dari Fes dan Suriah. Halliday menyebut kedua kelompok pedagang ini melestarikan bahasa, adat istiadat dan agama mereka, serta membentuk dua komunitas berbeda yang berinteraksi dengan masyarakat luas.
Kedatangan kapas
Daftar pedagang asing yang beroperasi di Manchester dibuat setiap tahun hingga tahun 1870. Suriah dan Lebanon adalah bagian dari Dinasti Ottoman. Para pedagang ini terdaftar sebagai orang Turki oleh Pedagang Asing Manchester Scholes. Namun, Maroko merdeka pada abad ke-19 sehingga para pedagangnya terdaftar secara terpisah.
Rumah perdagangan Turki pertama didirikan pada tahun 1833 oleh seorang pedagang bernama Abdoullah Yadlibi. Halliday menulis badan utama dari komunitas Suriah pada saat orang Lebanon juga biasa disebut sebagai orang Suriah di Manchester dibentuk pada tahun 1860.
Menurut Halliday, komunitas Suriah di Mancheser sebagian besar terdiri dari orang Kristen dan Yahudi. Sangat sedikit Muslim yang datang ke Inggris dan berasal dari Suriah dan Lebanon pada abad ke-19.