IHRAM.CO.ID, RABAT -- Komunitas Muslim di Prancis kembali dikejutkan oleh tindakan Islamofobia. Sejumlah orang merusak pemakaman Muslim di Mulhouse, sebuah komune di departemen Haut-Rhin di Prancis timur.
Walikota Mulhouse Michele Lutz mengutuk tindakan vandalisme yang terjadi pada Ahad malam kemarin di pemakaman Muslim di kota tersebut. Walikota mengatakan, pihak berwenang menemukan pecahan dekorasi makam, bunga, vas, dan patung, berserakan di tanah di bagian pemakaman Muslim.
"Makam adalah simbol yang harus dihormati. Saya mengerti bahwa keluarga terkejut dengan apa yang mereka lihat," kata dia dilansir dari Morocco World News, Selasa (14/12).
Anggota parlemen Haut-Rhin, Bruno Fuchs dari Gerakan Demokratik, juga menyatakan solidaritas dengan komunitas Muslim dan mengutuk tindakan vandalisme. Dia juga meminta para korban untuk pergi ke kantor polisi untuk mengajukan pengaduan.
Menanggapi tindakan vandalisme, French Coucil of Muslim Worship (CFCM) mengecam keras penodaan kuburan Muslim. Majelis Muslim mengatakan bahwa kuburan-kuburan itu hampir semuanya diobrak-abrik. "CFCM mengungkapkan solidaritasnya dengan keluarga dan menyerukan otoritas publik untuk melakukan segala kemungkinan untuk menemukan pelaku tindakan hina ini," kata CFCM dalam pernyataannya.