IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Beberapa perkembangan besar telah terjadi sejak Pelabuhan Gwadar menjadi lokasi operasional yang dijalankan oleh China Oversees Holding Company (COPHC).
Bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Gwardar (GPA) dan Otoritas Pengembangan Gwadar (GDA), sebuah masjid epik bernama Masjid Agung GDA menjadi satu-satunya masjid terbesar di sejarah kota pelabuhan. Proses pembangunan masjid ini hampir selesai dan siap untuk ibadah salat.
Deretan pusara berwarna biru, bangunan berwarna putih, serta menara tunggal akan dibangun dalam beberapa hari ini. Beberapa fasilitas yang terkait, setelah persetujuan PC-1, juga akan dijadikan bagian dari bangunan masjid.
Dilansir di Daily Times, Kamis (16/12), Insinyur Eksekutif GDA Shaukat Ali mengatakan, Masjid Agung GDA adalah masjid agung terbesar di Gwadar, yang disesuaikan dengan ukuran dan huniannya untuk sholat Muslim. Total kapasitas masjid ini untuk sekitar 7.000 jamaah
Saat ini, seluruh penduduk Gwadar diperkirakan 1,38 juta per sensus 2020. Di wilayah tersebut tersedia 45 masjid kecil. Satu masjid bernama Masjid Bilal memiliki ukuran yang cukup, tetapi setelah pembangunan Masjid Agung GDA nantinya masjid tersebut menyusut menjadi terbesar kedua di kota Gwadar.