Kamis 16 Dec 2021 13:43 WIB

Varian Omicron Terdeteksi Masuk Indonesia

Seorang petugas kebersihan Wisma Atlet terkonfirmasi omicron pada 15 Desember.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ani Nursalikah
Varian Omicron Terdeteksi Masuk Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Varian Omicron Terdeteksi Masuk Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) varian omicron terdeteksi di Indonesia. Budi mengungkapkan temuan kasus pertama omicron tersebut dalam konferensi pers secara daring, Kamis (16/12).

"Kemenkes tadi malam mendeteksi ada seorang pasien, N, terkonfirmasi omicron pada tanggal 15 Desember," ujar Budi.

Baca Juga

Budi menjelaskan, N yang terkonfirmasi varian omicron adalah pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Temuan itu didapat dari pengambilan sampel rutin pada 8 Desember.

"Kami mengambil sampel secara rutin. Kami kirimkan ke Kemenkes untuk di whole genome sequensing (WGS) dan 10 Desember ada tiga pegawai positif dan tanggal 10 kami kirim ke Balitbangkes untuk kembali di sequencing dan pada 15 Desember keluar hasilnya terkonfirmasi satu yang positif omicron," kata Budi.

Menurut Budi, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID Initiative. Pihak GIASID juga sudah mengonfirmasi data sequencing benar adalah omicron. Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian-varian virus serta sekuens genom-nya.

"Memang data ini sequencing omicron," ujar Budi.

Dia menambahkan ada lima kasus probable varian omicron di Indonesia. Budi menuturkan, dari lima kasus tersebut, dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari AS dan Inggris. Saat ini, keduanya sedang dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Sementara itu, tiga kasus lainnya adalah WNA China yang datang ke Manado. Ketiganya sekarang sedang menjalani isolasi di Manado, Sulawesi Utara.

"Sekali lagi, lima orang ini sifatnya masih (belum pasti omicron), baru dites PCR secara khusus," kata Budi.

Menurut Budi, sampel lima kasus positif Covid-19 dengan dugaan omicron itu sudah dikirimkan ke Balitbangkes. Kini, peneliti masih melakukan pengurutan genomnya. 

"Genom sequensing-nya diharapkan dalam tiga hari ke depan sudah menginformasikan apakah benar omicron atau tidak," ujar mantan wakil menteri BUMN tersebut.

Budi juga meminta agar masyarakat tetap tenang di tengah temuan kasus omicron. Ia menyerukan agar protokol kesehatan terus diterapkan dan memacu laju vaksinasi.

"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi. Mari kita merayakan liburan di dalam negeri," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement