IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Gedung bersejarah Mesir, Mogamma el-Tahrir sedang bersiap untuk meninggalkan masa lalunya yang terkenal buruk dan menyambut masa depannya. Fasilitas ini akan diubah menjadi hotel mewah, menurut sebuah rencana yang baru-baru ini diresmikan oleh pemerintah Mesir.
Dilansir dari Middle East Eye, Rabu (15/12), proyek bernilai jutaan dolar itu akan menjadikan bangunan tersebut sebagai titik fokus investasi asing. Karena hanya beberapa meter dari Tahrir Square, pusat revolusi Mesir 2011 dan sejarah Arab Spring yang melanda kawasan Arab dari Tunisia hingga Suriah, dimulai pada akhir 2010.
"Perubahan ini akan membantu kami bergerak maju dengan rencana kami untuk menempatkan pusat kota di peta wisata," kata Wakil Gubernur Kairo, Ibrahim Abdel Hadi.
Sebuah konsorsium perusahaan Amerika-Emirat memenangkan tawaran baru-baru ini untuk mengubah Mogamma menjadi proyek wisata dan komersial.
Kesepakatan itu bernilai lebih dari Rp 3,2 triliun dan akan dilaksanakan dalam dua tahun ke depan. Ini membuka pintu untuk kemitraan pertama dengan Dana Berdaulat Mesir, lengan investasi pemerintah Mesir, yang memiliki Mogamma, bersama dengan aset nyata negara Mesir lainnya yang meliputi sebidang besar tanah dan bangunan di seluruh Mesir.
Selama beberapa dekade, Mogamma el-Tahrir adalah ikon birokrasi Mesir. Konstruksi bangunan dimulai selama tahun-tahun terakhir monarki Mesir tetapi dibuka pada tahun 1952, beberapa bulan setelah monarki itu pergi. Ini menjadi upaya otoritas Mesir pasca-monarki untuk menyederhanakan prosedur administrasi dengan menempatkan semua layanan birokrasi di satu tempat.
Semua jenis kantor dokumentasi resmi berada di dalam gedung dan setiap lembaga negara memiliki kantor perwakilan. Mereka yang ingin mendapatkan akta kelahiran atau kematian, paspor, izin pengobatan gratis, catatan kriminal, kartu identitas atau salinan kontrak pernikahan. Namun, upaya untuk membuat segalanya lebih mudah akhirnya gagal, karena Mogamma berubah menjadi ikon birokrasi dan kegagalan administrasi.
Ribuan orang berjalan kaki melewati kantor-kantor gedung yang berbeda setiap pagi, mencari dokumen resmi dalam perjalanan birokrasi yang sulit yang menjadi bahan untuk film, termasuk Terorisme dan Kebbab, sebuah film yang dibintangi komedian Mesir terkenal Adel Emam.
“Gedung ini adalah contoh dari rencana pemerintah untuk memfasilitasi prosedur administrasi yang menjadi bumerang,” Hamdi Arafa, seorang spesialis administrasi independen.
"Menempatkan semua layanan administrasi di satu tempat adalah kesalahan besar, mengubah Mogamma menjadi simbol kegagalan administrasi di Mesir," tambahnya.