Sabtu 18 Dec 2021 10:17 WIB

Trump: Orang Yahudi Amerika tidak Peduli dengan Israel

Trump mengklaim, Israel pernah memiliki kekuasaan mutlak atas Kongres AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Mantan Presiden Donald Trump tersenyum saat dia berhenti sejenak saat berbicara kepada para pendukung di pertemuan Aksi Titik Balik di Phoenix 24 Juli 2021. Donald Trump mengatakan orang Yahudi Amerika tidak peduli dengan Israel.
Foto: AP/Ross D. Franklin
Mantan Presiden Donald Trump tersenyum saat dia berhenti sejenak saat berbicara kepada para pendukung di pertemuan Aksi Titik Balik di Phoenix 24 Juli 2021. Donald Trump mengatakan orang Yahudi Amerika tidak peduli dengan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, orang Yahudi Amerika tidak peduli dengan Israel. Trump menyalahkan orang Yahudi Amerika yang acuh terhadap Israel, karena kecenderungan mereka untuk memilih Partai Demokrat.

"Orang-orang Yahudi di Amerika Serikat tidak menyukai Israel atau tidak peduli dengan Israel. Saya akan memberitahu Anda, orang-orang Kristen evangelis mencintai Israel lebih dari orang-orang Yahudi di negara ini," ujar Trump, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (18/12).

Baca Juga

Trump mengklaim, Israel pernah memiliki kekuasaan mutlak atas Kongres AS. Tetapi menurut Trump, Presiden Joe Biden, beserta mantan Presiden Barak Obama dan Demokrat, serta orang-orang Yahudi yang memilih mereka sangat tidak setia kepada Israel. Trump mengatakan, Demokrat telah mengikis dukungan untuk Israel demi Palestina.

"Saya pikir Obama dan Biden melakukan itu, namun dalam pemilihan, mereka masih mendapatkan banyak suara dari orang-orang Yahudi," kata Trump.

Pada 2019, Trump pernah menyinggung tentang orang-orang Yahudi Amerika yang mendukung Demokrat. Jajak pendapat menunjukkan mayoritas orang Yahudi Amerika memilih Demokrat. 

"Saya harus jujur, ini adalah hal yang sangat berbahaya," ujar Trump.

Trump secara terang-terangan mendukung Israel sepenuhnya. Dia menuding mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan ketidaksetiaan, dengan memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement