IHRAM.CO.ID,YERUSSALEM—Ribuan warga Palestina dari Tepi Barat berbondong-bondong mendatangi Masjid Al-Aqsa dan melaksanakan sholat Jumat disana. Otoritas Wakaf Islam mengatakan setidaknya ada 40.000 jamaah dalam perhelatan sholat Jumat pada Jumat (17/12) kemarin.
Sementara itu, Otoritas Israel terus meningkatkan keamanan dan pembatasan terhadap Muslim untuk memasuki situs suci. Mereka mengerahkan ribuan polisi dan memasang penghalang jalan di gerbang masuk Kota Tua Al-Quds.
Imam Masjid Al-Aqsa dan Kepala Komisi Tinggi Islam di Yerusalem Sheikh Ekrima Sa’id Sabri menyerukan pertahanan Masjid Al-Aqsa menyusul meningkatkan serangan Israel. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip di MEMO, Mufti Agung Yerusalem itu mengatakan, pendudukan Israel telah mengubah kota Yerusalem menjadi pangkalan militer dan meningkatkan tindakan provokatif terhadap jamaah Masjid Al-Aqsa.
"Polisi pendudukan Israel memperketat pembatasannya terhadap warga Palestina, sementara itu mereka membuka pintu lebar-lebar bagi para pemukim Yahudi untuk menodai Masjid Al-Aqsa,” tegas Sheikh Sabri.
Mufti menunjukkan bahwa peningkatan serangan Israel membuktikan bahwa penduduk Yahudi berencana untuk mendominasi situs suci dan memaksakan kedaulatannya di atasnya. Berdasarkan laporan pers lokal, puluhan pemukim Yahudi Israel rutin ‘menodai’ masjid suci dengan menggelar ritual keagamaan mereka setiap pagi dan sore hari.
Di saat para pemukim Yahudi bebas keluar-masuk Masjid Al-Aqsa, jamaah Muslim justru mendapatkan pembatasan sangat ketat oleh pasukan Israel. Pemukim Yahudi di sekitar Al-Quds juga kerap menyerbu masjid dan melakukan tindakan provokatif yang memicu terjadinya bentrokan dengan warga Palestina.
Sumber:
https://en.abna24.com/news//40000-palestinians-perform-friday-prayer-at-al-aqsa-mosque_1209624.html