Pemprov Jabar sendiri telah berupaya semaksimal mungkin untuk membentuk generasi Jabar yang berkarakter sekaligus berakhlak. Misalnya lewat program Ajengan Masuk Sekolah (AMS), pengarahan rutin terhadap kepala sekolah dan guru langsung oleh Wakil Gubernur, peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta dorongan untuk menyampaikan pesan- pesan moral kepada siswa di setiap mata pelajaran.
"Selain mengadakan AMS, dan penyuluhan atau berkomunikasi dengan para kepala sekolah dan guru, maka kami pun ada upaya lain yaitu mendorong pengukuhan Irma di tiap sekolah karena kami yakin Irma bisa dijadikan benteng moral, pilar kebaikan untuk tingkat SMA/SMK," katanya.
Apalagi, kata dia, perkembangan zaman yang semakin dinamis, tentu perlu diiringi moral dan akhlak. Karena di era 4.0 selain perlu penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu perlu terintegrasi dengan keimanan dan ketakwaan
"Perubahan zaman yang sulit kita hindari membawa dampak negatif dan positif. Di era 4.0 perlu memperkuat anak muda bidang keimanan dan ketakwaan selain pengetahuan dan teknologi," katanya.
"Irma harus jadi garda terdepan membentengi anak muda ke arah lebih baik lagi. Karena generasi muda akan jadi pemimpin di masa datang, generasi muda yang terintegerasi imtak dan ipteknya," imbuhnya.