IHRAM.CO.ID, DOHA -- Otoritas Qatar telah menyita mainan anak-anak yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Emirat yang konservarif ini mengatakan, beberapa di antara mainan tersebut memiliki model atau warna pelangi, yang disebut sebagai simbol komunitas LGBTQI.
"Operasi pengawasan yang dilakukan di toko-toko di berbagai bagian Qatar telah menghasilkan penyitaan mainan anak-anak yang membawa logo yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam," kata Kementerian Perdagangan dan Industri Qatar di Twitter, dilansir di Greek City Times, Rabu (22/12).
"Kementerian meminta semua warga dan penduduk untuk memberi tahu pihak berwenang tentang produk apapun yang memiliki logo atau desain yang bertentangan dengan tradisi," demikian disiarkan agensi QNA.
Negara Teluk yang kaya ini akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Qatar telah meyakinkan bahwa setiap orang, tanpa diskriminasi, akan disambut di negara itu selama acara olahraga tersebut. Namun, negara ini sering dikritik oleh kelompok hak asasi manusia, terutama karena kriminalisasi mereka terhadap homoseksualitas.
Sejak negara Arab ini mengambil alih Piala Dunia 2022, Qatar telah menjadi sasaran organisasi hak asasi manusia, terutama untuk kondisi kerja para imigran, dan juga untuk pembatasan hak-hak minoritas seksual.