IHRAM.CO.ID, DOHA -- Qatar menyita sejumlah mainan yang berlawanan dengan simbol islami selama kampanye inspeksi di beberapa gerai ritel. Mainan yang disita di antaranya yang menggunakan warna pelangi, identik dengan simbol LGBT.
"Melakukan kampanye inspeksi di beberapa gerai ritel di berbagai wilayah di Qatar", sebut Kementerian perdagangan dan industri di Twitter, dilansir dari laman Khaleej Times pada Rabu (22/12).
"Kampanye tersebut menghasilkan penyitaan dan pelepasan beberapa pelanggaran, termasuk penyitaan mainan anak-anak dengan slogan-slogan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam," cicit kementerian tersebut.
Tweet itu disertai dengan gambar bola karet dan mainan lainnya dalam warna pelangi.
"Kementerian mendesak semua warga dan penduduk untuk melaporkan produk apa pun yang berlogo atau desain yang bertentangan dengan tradisi kami," katanya dalam pernyataan terpisah di kantor berita resmi QNA.
Sementara , Otoritas Qatar disebut tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi dari AFP. Semenjak memperoleh hak untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2022 pada 2010, Qatar telah menjadi subjek perhatian khusus oleh organisasi hak asasi manusia, terutama yang berkaitan dengan hak-hak buruh, yang mendorong emirat kaya untuk memperkenalkan amandemen besar pada undang-undangnya.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura mengirim pesan yang sangat jelas tentang perlunya menghormati semua orang selama Piala Dunia. "Tanggung jawab kami adalah bahwa setiap turnamen kami bersifat inklusif. Presiden sudah sangat jelas, orang bebas mengibarkan bendera apapun yang mereka mau, termasuk bendera pelangi, tanpa disasar atau didiskriminasi," ujarnya.