IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu dosa besar yang tidak diampuni adalah dosa syirik. Namun bagaimana jika orang yang telah melakukan syirik kemudian bertaubat.
Melansir laman askthescholar.com, Rabu (22/12), ulama asal Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan tidak ada keraguan bahwa syirik adalah dosa yang tidak dapat diampuni.
"Namun, seseorang yang telah meninggalkan syirik dan menegaskan imannya hanya kepada Keesaan Allah dan memulai lembaran yang bersih, tidak masalah dia melakukan syirik di masa lalu. Kesaksian iman atau syahadat menghapus masa lalu, inilah sebabnya semua orang yang bersalah, dan banyak dosa termasuk syirik diantaranya menyembah dan berkorban berhala kemudian menjadi muslim dapat diampuni,"ujar dia.
Demikian pula, jika seseorang setelah memeluk Islam kembali ke kufur dan syirik, dan kemudian masuk Islam lagi dengan tulus, dia juga diampuni kecuali mereka mati dalam keadaan kufur.
Dalam surat Ali Imran 86-89
كَيْفَ يَهْدِي اللَّهُ قَوْمًا كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ وَشَهِدُوا أَنَّ الرَّسُولَ حَقٌّ وَجَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ.أُولَٰئِكَ جَزَاؤُهُمْ أَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ.خَالِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ.إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kafir setelah mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar-benar (rasul), dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang zalim.
Mereka itu, balasannya ialah ditimpa laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak akan diringankan azabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan, kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu, dan melakukan perbaikan, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.