Kamis 23 Dec 2021 15:20 WIB

Vietnam Incar Pasar Halal Global

Komunitas Muslim di Vietnam meningkat sehingga potensi pasar halal terbuka lebar

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
resto halal di Vietnam. Ilustrasi
Foto: vietnam720.com
resto halal di Vietnam. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, HANOI -- Pasar halal merupakan pasar yang sangat potensial bagi bisnis warga Vietnam, karena saat ini produk Halal Vietnam tidak memiliki pangsa yang signifikan.

Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Quoc Dung, membuat pernyataan tersebut pada sebuah konferensi bertema "Pasar Halal di Asia Tenggara-Asia Selatan-Pasifik Selatan: Potensi dan Peluang" yang diadakan pada Senin (20/12) oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.

Baca Juga

Menurut Dung, kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Pasifik Selatan merupakan pasar potensial dengan 860 juta konsumen Halal dan Muslim, terhitung 66 persen dari total populasi Muslim di dunia. Vietnam memiliki banyak kekuatan dan kondisi yang menguntungkan untuk berpartisipasi secara efektif dalam ekonomi halal global, termasuk dalam pilar makanan, pariwisata, tekstil, farmasi dan media.

Vietnam telah memainkan peran penting dalam banyak hubungan ekonomi regional dan antar-regional dengan 17 perjanjian perdagangan bebas (FTA), termasuk FTA generasi baru seperti CPTPP, EVFTA dan RCEP. Vietnam juga memiliki kekuatan dalam memproduksi barang-barang kering seperti beras, lada, kacang mete dan biji kopi.

Pasar makanan halal global diperkirakan akan terus tumbuh kuat. Pengeluaran untuk makanan halal diperkirakan akan meningkat sebesar 3,1 persen dari 1,4 triliun dolar AS pada 2020 menjadi 1,9  triliun dolar AS pada 2024 dan 15 triliun dolar AS pada 2050.

Kuatnya permintaan akan produk halal tidak hanya karena peningkatan jumlah umat Islam, tetapi juga karena tren konsumsi baru. Ada banyak non-Muslim yang meningkatkan pengeluaran dan penggunaan pada makanan halal karena produk halal memenuhi kriteria keamanan lingkungan dan pangan.

"Selain itu, permintaan produk halal juga meningkat di pasar domestik karena Muslim asing datang ke Vietnam untuk bepergian, bekerja, dan belajar lebih banyak. Komunitas Muslim di Vietnam juga meningkat," kata Dung, dilansir di Vietnam News, Rabu (22/12).

Sementara itu, produk halal juga diharapkan dapat berkembang dalam hal makanan dan juga obat-obatan dan kosmetik. Produk-produk tersebut akan semakin berpengaruh terhadap perkembangan industri pariwisata, keuangan, dan jasa pemasaran.

Industri makanan halal tidak hanya terkait dengan proses produksi, tetapi juga melibatkan banyak bidang lain seperti bahan baku, pupuk, pengolahan, dan logistik. Sebba, makanan halal tidak hanya produk tetapi juga proses dari membesarkan, menyembelih, melestarikan, pengepakan, pengangkutan dan pendistribusian kepada konsumen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement