“Kami memastikan bahwa wadah sanitasi dan robot tersedia di ruang tunggu. Kami juga ingin melakukan pembersihan berkala untuk membuat lounge sebersih mungkin. Kami ingin tetap berpegang pada standar internasional tertinggi, bahkan sebelum lounge dibuka untuk para tamu,” ujarnya, mencatat bahwa lounge Al-Fursan di Jeddah merupakan lounge Saudia pertama yang menerima pengakuan dari asosiasi.

“Memenangkan penghargaan ini hanyalah permulaan. Lounge ini merupakan lounge pertama di dunia yang memenangkan penghargaan APEX untuk lounge teraman,” sambungnya. 

Akhonbay menunjukkan bahwa ruang tunggu bandara hanyalah salah satu dari banyak produk dan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman penumpang sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Dia menggambarkan penghargaan tersebut sebagai tonggak baru bagi Saudia dalam memberikan pengalaman yang mendalam kepada para pelancong dan membantu Bandara Internasional King Abdulaziz menjadi pusat perjalanan global utama bagi Kerajaan.

Lounge ini dianggap sebagai yang terbesar dari jenisnya di aliansi maskapai SkyTeam, mencakup lebih dari 3.500 meter persegi dan menangani lebih dari 10.000 tamu per hari (hingga 450 orang sekaligus). Dengan bandara Jeddah sebagai pusat utamanya, Saudia saat ini mengoperasikan penerbangan ke lebih dari 90 tujuan di seluruh dunia. Saudia juga termasuk dalam jejeran maskapai penerbangan terbaik versi APEX.

Sumber: 

https://www.arabnews.com/node/1992076/saudi-arabia