IHRAM.CO.ID, CIREBON -- Pangeran Heru Arianatareja atau yang dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih, dikukuhkan sebagai Sultan Kasepuhan dengan gelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, Senin (27/12). Prosesi pengukuhan dilakukan di Masjid At Tin, Komplek Objek Wisata Sidomba, Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
Dengan demikian, keraton Kasepuhan Cirebon kini memiliki empat orang sultan. ‘’Pengukuhan dilakukan oleh wargi keturunan Sunan Gunung Jati yang terhimpun dalam Santana Kesultanan Cirebon,’’ ujar Sekertaris Buhun Pemangku Adat Tertinggi Santana Kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya, kepada Republika, Senin (27/12).
Selain mengukuhkan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, juga dilakukan pengukuhan struktural Keraton Kasepuhan. Yakni, Pangeran Muhammad Subagyo sebagai Patih Sepuh Keraton Kasepuhan dan Raden Hamzaiya sebagai Pangeran Komisi Keraton Kasepuhan.
Hamzaiya mengatakan, pengukuhan tersebut merupakan pukulan bagi pemerintah bahwa polemik Keraton Kasepuhan saat ini bukan hanya sebatas konflik internal. Menurutnya, pemerintah harus turun tangan karena saat ini Keraton Kasepuhan memiliki empat orang sultan.
Selain itu, lanjut Hamzaiya, pihaknya juga meminta agar bantuan anggaran dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat ke Keraton Kasepuhan agar dihentikan dulu. Hal itu sampai empat orang sultan bisa duduk bersama untuk bermusyawarah terlebih dulu.