IHRAM.CO.ID, LONDON -- Di tengah pandemi yang melanda Inggris, restoran halal tertua di London Timur tetap bertahan. Ini dimulai ketika Mehnaz Mahaboob, anak dari pemilik restoran tersebut, mencurahkan hatinya di twitter.
Dia menuliskan bahwa ayahnya memiliki restoran India tertua di London timur dan telah berjuang selama pandemi. Ia juga mengajak orang-orang untuk mampir di restoran itu. Dalam cuitannya, ia juga menyertakan gambar ayah dan kakeknya yang duduk di restoran selama beberapa dekade.
Tweet itu menjadi viral, menghasilkan lebih dari 40 ribu interaksi di Twitter, dan selama beberapa pekan Restoran Halal itu pun menjadi ramai. "Itu benar-benar berhasil. Ada orang yang menunggu di luar pintu karena tweet itu. Kami harus memulangkan mereka. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Mahaboob Narangoli, ayah Mehnaz dan pemilik Restoran Halal saat ini, dilansir dari laman Washington Post, Selasa (4/1).
Restoran menyajikan berbagai macam makanan Asia Selatan, dengan daging di dalam kari dan biryanisnya disembelih sesuai dengan hukum Islam. Ramainya pelanggan membuat perputaran usaha restoran tetap terjaga selama pandemi kedua di Inggris. Padahal restoran lain harus kembali menutup pintunya selama tujuh bulan.
Restoran Halal itu pertama kali dibuka pada tahun 1939 untuk melayani kebutuhan umat Islam di industri maritim. Selama dekade berikutnya restoran telah berubah seiring perubahan sosial London Timur. Kini restoran halal ini bergantung pada kerumunan makan siang para bankir, agen pengiriman dan karyawan industri asuransi yang bekerja di kota London.