Rabu 05 Jan 2022 17:33 WIB

Waketum MUI Desak Ferdinand Minta Maaf ke Umat Islam

Pernyataan Ferdinand Hutahaean di Twitter dinilai menyinggung SARA dan memecah-belah.

Rep: Imas Damayanti/Erik Purnama Putra/Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Waketum MUI Desak Ferdinand Minta Maaf ke Umat Islam. Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas
Foto:

Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Ummaimah menanggapi viralnya tagar #TangkapFerdinand atas reaksi cicitan SARA pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean. "Pernyataan Ferdinand sungguh tidak pantas dilontarkan dalam situasi apa pun. Kecuali itu menjadi salah satu strategi politik memecah belah," kata Ummaimah kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, saat ini pemerintah bersama masyarakat sedang berjibaku menghadapi pandemi dan dampak ekonomi akibat pandemi tersebut. Karena itu, sudah seharusnya aparat menjaga situasi yang kondusif agar masyarakat tidak lagi semakin dirugikan dengan kegaduhan politik yang bernuansa SARA. Maka, menurut dia, aparat juga perlu bertindak untuk kasus Ferdinand ini.

"Situasi yang kondusif semestinya dijaga, apalagi dalam situasi pandemi," ujarnya.

Dosen komunikasi Universitas Budi Luhur ini juga mengingatkan, pernyataan Ferdinand tersebut bagi kalangan tertentu mungkin hakikatnya bisa dipahami. Namun, ia juga mengatakan pemahaman masyarakat yang tingkat literasinya beragam sangat mudah terprovokasi karena perkataan SARA yang sangat sensitif bagi sebagian umat beragama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement