Jumat 07 Jan 2022 05:35 WIB

10 Cara Alami Atasi Kecemasan

Kecemasan jika tidak ditangani dengan benar dapat mempengaruhi kualitas hidup

Perempuan mudah mengalami kecemasan karena berbagai hal (ilustrasi)
Foto: Republika
Perempuan mudah mengalami kecemasan karena berbagai hal (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu gangguan kesehatan jiwa yang banyak dialami oleh masyarakat dunia, jika tidak ditangani dengan benar hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Perasaan cemas yang terjadi setiap hari, lama-kelamaan dapat menjadi masalah besar. Oleh karenanya, kecemasan yang sudah tidak bisa dikendalikan harus segera dikonsultasikan kepada seorang ahli.

Bagaimana mengobati kecemasan?

Kecemasan dapat diobati dengan berbagai cara. Namun, jika Anda ingin menempuh cara yang lebih alami, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu memerangi kecemasan. Anda dapat melakukan penyesuaian terhadap kebiasaan, seperti olahraga, tidur, dan diet. Anda juga dapat mencoba sesuatu yang benar-benar baru, seperti aromaterapi atau meditasi.

Apa pun tuntutan gaya hidup Anda, ada cara alami untuk membantu mengurangi kecemasan bagi semua orang. Berikut 10 obat alami untuk kecemasan

1. Tetap aktif

Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik, ini juga bisa sangat membantu kesehatan mental. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan namun melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi lebih terlindungi dari gejala kecemasan yang berkembang.

Ini bisa karena berbagai alasan. Olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuat Anda cemas. Meningkatkan detak jantung juga mengubah kimia otak dalam menciptakan lebih banyak ruang untuk neurokimia anti-kecemasan, seperti, serotonin, asam gamma-aminobutyric (GABA), faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF) dan endocannabinoids.

Menurut American Psychological Association (APA), olahraga teratur mengarah pada peningkatan konsentrasi dan keinginan, yang dapat membantu gejala kecemasan tertentu. Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan detak jantung Anda, sesuatu seperti kelas HIIT (pelatihan interval intensitas tinggi) atau lari adalah pilihan terbaik.

Tetapi jika Anda ingin memulai dengan sesuatu dengan dampak yang sedikit lebih rendah, olahraga, seperti Pilates dan yoga, juga bisa bermanfaat bagi kesehatan mental.

2. Hindari alkohol

Minum alkohol mungkin akan mengurangi efek kecemasan pada awalnya, karena ini adalah obat penenang alami. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol (AUD) yang terjadi bersamaan.

Sebuah tinjauan tahun 2017 yang melihat 63 penelitian berbeda menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan kecemasan dan depresi. Minum berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental yang positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.

Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuh untuk tidur dengan mengganggu homeostasis tidur, padahal tidur nyenyak di malam hari sangat membantu mengurangi kecemasan.

3. Pertimbangkan untuk berhenti merokok

Perokok sering meraih sebatang rokok selama masa-masa stres. Namun, seperti minum alkohol, mengisap rokok saat stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin dini Anda mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko Anda terkena gangguan kecemasan di kemudian hari.

Penelitian juga menunjukkan nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan. Jika Anda ingin berhenti, ada banyak cara berbeda untuk memulai. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk menemukan pengganti rokok yang aman, seperti tusuk gigi.

4. Batasi asupan kafein

Jika Anda memiliki kecemasan kronis, kafein bukanlah teman baik. Kafein dapat menyebabkan kegugupan dan kegelisahan, keduanya tidak baik jika Anda cemas. Penelitian telah menunjukkan kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Ini juga dapat menyebabkan serangan panik pada orang dengan gangguan panik.

Pada beberapa orang, menghilangkan kafein dapat secara signifikan meningkatkan gejala kecemasan. Mirip dengan alkohol, kafein dan kecemasan sering dikaitkan, karena kemampuan kafein untuk mengubah kimia otak. Misalnya, sebuah studi tahun 2008 menunjukkan bahwa kafein meningkatkan kewaspadaan dengan memblokir adenosin kimia otak, yang membuat Anda merasa lelah, sementara pada saat yang sama memicu pelepasan adrenalin.

Namun, jika Anda ingin mengurangi kafein, Anda harus mulai dengan mengurangi jumlah kafein diminum setiap hari secara perlahan. Mulailah mengganti minuman ini dengan air putih untuk menghilangkan dahaga. Ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan, tetapi juga membantu mengeluarkan kafein dari tubuh dan membuat Anda tetap terhidrasi. Mengurangi kafein secara bertahap selama beberapa minggu dapat membantu menyesuaikan kebiasaan tanpa tubuh mengalami penarikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement