IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Syariah IPB University, Irfan Syauqi Beik menyampaikan, kenaikan pengumpulan zakat infak sedekah (ZIS) selama 2021 patut disyukuri. Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi kenaikan pengumpulan zakat infak sedekah selama 2021.
Faktor pertama, karena semakin tingginya kesadaran berbagi baik yang sifatnya wajib seperti zakat maupun yang sunnah seperti infak, sedekah dan wakaf. Menurutnya, ini wujud realisasi masyarakat Muslim Indonesia terhadap perintah Alquran dalam Surah Ali Imran ayat 133-134.
"Meningkatnya kesadaran berbagi ini juga dalam konteks di masa sulit, sehingga sekaligus membuktikan kebenaran survei World Giving Index 2021 yang menempatkan Indonesia di posisi pertama sebagai negara yang penduduknya paling dermawan," tutur dia kepada Republika.co.id, Kamis (6/1).
Faktor kedua yaitu karena ada fenomena yang menarik. Irfan mengatakan, di masa pandemi dan resesi, khususnya ketika perekonomian pada triwulan pertama 2021 masih negatif, ternyata dana pihak ketiga pada perbankan nasional mengalami peningkatan. Artinya, banyak nasabah dari kelompok menengah ke atas yang tabungannya justru membesar.
"Kelompok menengah ke atas adalah kelompok yang daya belinya tidak terlalu terganggu dengan krisis. Sebagian dari mereka itulah yang kemudian di tengah kenaikan tabungan, mereka ikut berbagi. Kelompok ini tetap menjaga semangat berbagi dalam bentuk ziswaf," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
