Jumat 07 Jan 2022 18:05 WIB

Tiga Kunci Penting Atasi Omicron Menurut Epidemiolog UI

Saat ini masyarakat sudah mulai longgar dalam menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Kunci Penting Atasi Omicron Menurut Epidemiolog UI. Petugas memeriksa serifikat vaksinasi penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Penerapan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi dilaksanakan untuk mencegah penyebaran varian baru COVID-19 yakni B.1.1.529 atau Omicron.
Foto:

Yunis mengatakan masih ada peluang munculnya varian baru dari virus SARS-CoV-2 yang bisa lolos dari perlindungan antibodi setelah vaksinasi, namun gejala klinis yang dialami penderita kemungkinan akan semakin ringan karena sudah menjalani vaksinasi. Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan 86,6 persen masyarakat Indonesia di 100 kabupaten/kota memiliki antibodi terhadap Covid-19.

"Hasil survei di 100 kabupaten/kota di sebagian wilayah aglomerasi maupun non aglomerasi sepanjang November-Desember 2021 menunjukkan 86,6 persen populasi yang daerahnya di survei telah memiliki antibodi SARS-CoV-2, baik akibat telah terinfeksi sebelumnya atau karena vaksinasi," ujar Jubir Nasional Satgas Covid-19 Wiku Adi Sasmito di Jakarta, Selasa (4/1).

Kemudian, sebesar 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei ternyata juga memiliki antibodi meski belum pernah terdeteksi positif maupun tervaksinasi Covid -19.Wiku mengharapkan, masyarakat dapat terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan di semua lini kehidupan.

Indonesia per tanggal 2 Januari 2022 sudah mencatat 152 kasus varian Omicron. Mayoritas kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dengan gejala ringan hingga tanpa gejala.

Studi telah menunjukkan bahwa varian omicron cenderung menyebabkan gejala yang lebih ringan, khususnya pada individu yang sudah divaksinasi. Akan tetapi, varian omicron tetap bisa memicu gejala yang tak nyaman dan cenderung unik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement